Bahkan, para pemain Persebaya tidak sempat melakukan salam sebagai tanda penghormatan dan segera berlari ke ruang ganti. Para pemain Arema FC mendekati tribun dan meminta maaf kepada Aremania.
Tak lama, salah seorang suporter menaiki pagar dan masuk ke lapangan. Aksi ini diikuti puluhan suporter lainnya. Sejumlah kerusakan fasilitas pun tidak dapat dihindarkan. Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta menyebut, penyebab meninggalnya suporter lantaran kekurangan oksigen.
“Terjadi penumpukan di dalam proses penumpukan itulah terjadi sesak nafas kekurangan oksigen,” ujar Nico. (hma/rhd)
Baca juga:
- Babinsa Tunggulwulung Monitoring Proses Penggilingan Padi UD. Sumber Rejeki
- Kodim 0833/Kota Malang Karya Bakti di SD Kartika IV-6 dan SD Kartika IV-7
- Seorang Pria Tua Ditemukan Tewas di Aliran Sungai Daerah Lowokwaru
- Fenomena Cerai Pasca Jadi Guru PPG: Apa yang Terjadi?
- Komalku dan DPRD Kota Malang Apreasiasi Pemenang Lomba Menulis Cerita Anak