Pulihkan Semangat Pasca Tragedi Kanjuruhan, Askab PSSI Malang Gelar Kursus Pelatih Lisensi D

Pulihkan Semangat Pasca Tragedi Kanjuruhan, Askab PSSI Malang Gelar Kursus Pelatih Lisensi D
Pelatihan hari pertama yang diikuti 30 pelatih sepak bola di Kabupaten Malang. (wul)

Malang, SERU.co.idGuna membangkitkan kembali potensi dan semangat persepakbolaan pasca Tragedi Kanjuruhan 2022, Askab (Asosiasi Kabupaten) PSSI Malang bekerja sama dengan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Malang menggelar kegiatan Kursus Pelatih Sepak Bola Lisensi D.

Ketua Askab PSSI Malang, M. Ukasyah Ali Murtadho, menjelaskan bahwa pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas para pelatih sepak bola sejak dari tingkat bawah. Hal ini menjadi langkah awal untuk menghidupkan kembali geliat persepakbolaan Kabupaten Malang yang sempat meredup.

Bacaan Lainnya

“Untuk mengembangkan marwah sepak bola di Kabupaten Malang. Karena pasca Tragedi Kanjuruhan seakan-akan mentalitas Kabupaten Malang yang kita bangun itu turun, dan ini kita bangun terus,” ujar Ali saat dikonfirmasi, Selasa (21/10/2025).

Pulihkan Semangat Pasca Tragedi Kanjuruhan, Askab PSSI Malang Gelar Kursus Pelatih Lisensi D
Ketua Askab PSSI Malang, M Ukasyah Ali Murtadho. (wul)

Pelatihan ini diikuti oleh 30 peserta dari seluruh wilayah Kabupaten Malang dan berlangsung selama enam hari. Para peserta mendapatkan berbagai materi pelatihan dasar yang langsung dibimbing oleh instruktur dari Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Jawa Timur.

“Langsung dari Asprov Jatim. Jadi ada instruktur dari Jatim. Intinya, materi dasar sepak bola yang akan diajarkan, serta attitude—dalam arti calon pelatih di Kabupaten Malang bisa terdidik dan baik,” ungkapnya.

Ali berharap, kegiatan ini bisa menjadi titik tolak bangkitnya persepakbolaan di Kabupaten Malang, sekaligus melahirkan pelatih-pelatih berkompeten dan pemain-pemain muda berbakat dari Bumi Arema.

“Kompetisi kita lakukan terus-menerus, pembinaan juga. Harapan jenjang ke depan bisa dilihat dan dinikmati atlet sepak bola di Kabupaten Malang,” lanjutnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Malang, M. Hidayat, menyatakan pihaknya akan terus mendukung perkembangan sepak bola lokal sesuai dengan anggaran yang tersedia. Sinergi antara Dispora dan PSSI akan terus ditingkatkan.

“Sesuai dengan APBD di Dispora, bidang olahraga prestasi itu ada anggarannya dan kita terus mencoba bersinergi dengan PSSI. Terus terang, PSSI sekarang dengan kepemimpinan Gus Ali dan teman-teman itu luar biasa semangatnya, dan kita akan support itu,” tutur Hidayat.

Ia juga menegaskan bahwa pelatihan ini digelar secara gratis, sepenuhnya dibiayai oleh Pemerintah Kabupaten Malang melalui anggaran sekitar Rp200 juta.

“Dari APBD Rp200 juta, tapi masih dipotong pajak dan lain-lain. Ya memang ini betul-betul dipersembahkan untuk putra dan putri Kabupaten Malang yang benar-benar ingin jadi pelatih. Targetnya akan tercipta atlet muda yang berbakat, kreatif, dan inovatif,” jelasnya.

Kegiatan ini diharapkan menjadi langkah konkret dalam membangun fondasi kuat bagi regenerasi pelatih dan atlet sepak bola di Kabupaten Malang, serta menjadi bagian dari proses pemulihan mental dan semangat olahraga pascatragedi. (wul/ono)

 

disclaimer

Pos terkait

klan ucapan HUT Pemprov Jatim dari Bank jatim