Barisan Patung Manusia Sampah Berjejer di Depan Balai Kota Among Tani Batu

Barisan patung yang bejejer di depan Balai Kota Among Tani Batu. (dik) - Barisan Patung Manusia Sampah Berjejer di Depan Balai Kota Among Tani Batu
Barisan patung yang bejejer di depan Balai Kota Among Tani Batu. (dik)

Cak Ngowos, sapaan akrabnya mengatakan, patung yang dibuat komunitasnya lebih mengandung unsur sosialisasi kepada masyarakat. Pesan yang disampaikan adalah, sampah bisa dipergunakan dan bisa dipilah. Dengan demikian, istilah pilah sampah dari rumah bukan hanya jadi ucapan dan tulisan saja.

“Tapi ini kita tindak lanjuti oleh masyarakat. inilah contohnya,” ungkapnya.

Bacaan Lainnya

Sementara itu, Manager pemasaran Kaliwatu Rafting, Wawan Darmawan yang juga ditemui di lapangan mengaku ikut serta dalam kegiatan peduli sampah ini. Patung yang dibuat operator wisata arung jeram di kawasan Pandanrejo ini berbentuk seorang manusia yang sedang memikul perahu rafting lengkap dengan dayungnya. Diakui pihaknya sengaja membuat patung dengan model seperti itu, sekaligus bertujuan untuk promosi wisata rafting tempatnya.

Patung Manusia Sampah buatan Kaliwatu rafting. (dik) - Barisan Patung Manusia Sampah Berjejer di Depan Balai Kota Among Tani Batu
Patung Manusia Sampah buatan Kaliwatu rafting. (dik)

“Ya karena tempat kami adalah wisata rafting, sengaja kami buat patung manusia yang sedang memikul perahu seakan-akan baru keluar dari sungai,” pungkasnya. (dik/mzm)


Baca juga:

disclaimer

Pos terkait