Sementara itu, Wakil Wali Kota Batu Punjul Santoso mengatakan, inovasi dalam bentuk olahan makanan yang bernama Mie Sule tersebut bisa dijadikan sumber alternatif lain dalam bidang ekonomi bagi masyarakat. Desa Beji yang membuat inovasi ini memang terkenal dengan tempenya. Sehingga sudah mampu mengkreasikan berbagai produk, seperti brownies tempe, hingga puding tempe.
“Saat ini Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan harus terus memastikan bahwa kebutuhan bahan baku kedelai tersedia. Selain itu Diskoperindag juga harus bisa memfasilitasi alat produksi, pengemasan, penjualan hingga perijinan,” pungkasnya. (dik/mzm)
Baca juga:
- Seluruh Jemaah Haji Indonesia Tiba di Makkah, Siap Jalani Wakuf di Arafah
- Satu WNI Meninggal di Gurun Makkah, Dua Lainnya Diselamatkan Usai Coba Masuk Secara Ilegal
- 541 Atlet KONI Kota Batu Lolos Mengikuti Porprov IX Jatim 2025
- KONI Batu Bakar Semangat Tanding Atlet Lewat Character Building
- Pemkot Malang Tak Kuasa Hadapi Alih Fungsi Lahan Pertanian Terdesak Perumahan