Batu, SERU.co.id – Mie Sule yang terbuat dari sayur dan kulit kedelai menjadi salah satu produk yang masuk nominasi Inotek Award 2022. Inovasi yang terbilang sederhana ini ternyata mampu mewakili Kota Batu untuk dijagokan dalam ajang kompetisi di tingkat Propinsi ini. Inotek award sendiri merupakan ajang penganugerahan penghargaan di bidang inovasi yang setiap tahun diselenggarakan.
Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Provinsi Jatim Anom Surahno mengatakan, inovasi yang dibuat oleh warga Batu tersebut meskipun terlihat sederhana namun cuma satu-satunya dari Jatim. Apabila produk ini terus dikembangkan, pihaknya yakin produk Mie Sule bisa menjadi makanan khas.
“Ini merupakan inovasi unik dalam makanan,” serunya saat hadir langsung meninjau lokasi, Senin (18/7/2022) .
Anom menjelaskan, Pemkot, Kelompok Wanita Tani (KWT) dan stakeholder terkait terbukti serius dalam penanganan produk ini. Sebab, saat pertama kali memaparkan produk tersebut di Surabaya, Mie hanya bisa bertahan 1 hari saja. Namun saat ini sudah bisa bertahan seminggu.
“Kami mendorong agar Kota Batu segera mengurus HAKI dan hak paten. Hal itu bisa dilakukan secara cepat setelah kegiatan penghargaan itu selesai. Dengan begitu, originialitas ide yang berasal dari kota apel ini bisa mendapafkan legalitas,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Kelompok Wanita Tani (KWT), Asri Erni Kurniawati mengatakan, jika ide tersebut sudah muncul sejak setahun lalu. Kala itu, kulit kedelai dari sisa pengolahan tempe meluber, hingga mencapai 700 kg perhari. Sehingga muncul keinginan untuk mengolah kulit kedelai agar tidak hanya dimanfaatkan sebagai pakan ternak saja.
“Setelah PMK makin menumpuk kulit kedelai di sini. Sehingga kami terus memproduksi dan coba-coba sampai menemukan resep yang pas,” ucapnya.