Bawaslu Kota Malang Jalin Media dalam Pengawasan Pemilu 2024

Ketua Bawaslu Kota Malang, Alim Mustofa menjelaskan penyelanggaraan sosialisasi pengawasan partisipatif. (jaz) - Bawaslu Kota Malang Jalin Media dalam Pengawasan Pemilu 2024
Ketua Bawaslu Kota Malang, Alim Mustofa menjelaskan penyelanggaraan sosialisasi pengawasan partisipatif. (jaz)

Malang, SERU.co.id – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Malang menggelar Sosialisasi Pengawasan Partisipatif ‘Peran Media Massa dalam Pengawasan Partisipatif Pada Penyelenggaraan Pemilu dan Pemilihan Serentak 2024’. Bawaslu menilai media sebagai agen penyampai informasi hingga edukasi kepada masyarakat.

Ketua Bawaslu Kota Malang, Alim Mustofa M.Sos M.Ap mengungkapkan, Pemilu 2024 sudah mulai tahapan dari penyelanggara hingga pengawasan untuk persiapan. Salah satu mitra Bawaslu adalah media massa dalam memberikan pengetahuan kepada publik.

Bacaan Lainnya

“Media punya peran kunci untuk mengedukasi agar proses demokrasi berjalan dengan bagus. Supaya tersampaikan kepada masyarakat perlu kerja-kerja jurnalis,” seru Alim Mustofa di Savana Hotel & Convention, Rabu (20/4/2022).

Menurut Alim, tahun 2022 ini Komisioner Pemilihan Umum (KPU) sudah dilantik, dan akan memulai tahapan pada bulan Juni 2022 mendatang. Sehingga butuh kerja cepat dan terukur untuk mempersiapkan ajang pesta demokrasi tersebut.

Selanjutnya, Bawaslu Kota Malang ingin memaparkan selama 2020 hingga 2021 program kerja yang telah dilaksanakan. Kota Malang telah menjadi trend center isu lokal yang bisa menasional. Dari hal itu, Alim ingin menjalin kerja sama dengan pihak profesional dalam berbagai bidang.

“Kita sukseskan Pemilu dengan kontribusi dsn perannya masing-masing. Ini yang akan dibangun Kota Malang,” ujar pria lulusan Fakultas Ilmu Administrasi di Universitas Brawijaya Malang tahun 2011 dan lulus tahun 2015 ini.

Bawaslu Kota Malang menyerahkan cinderamata berupa buku kepada Anggota Bawaslu Provinsi Jawa Timur. (jaz) - Bawaslu Kota Malang Jalin Media dalam Pengawasan Pemilu 2024
Bawaslu Kota Malang menyerahkan cinderamata berupa buku kepada Anggota Bawaslu Provinsi Jawa Timur. (jaz)

Lain halnya, Divisi Pengawasan Bawaslu Provinsi Jawa Timur, Aang Kunaifi MH mengungkapkan, Kota Malang adalah representasi sehingga Jawa Timur mempunyai keterwakilan di nasional. Ada Totok Hariono diberi amanah Bawaslu RI mendapat tantangannya luar biasa yang membutuhkan suport di Jatim.

Aang menuturkan, pelaksanaan Pemilu 2024 dan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) dipastikan serentak bersama-sama. Sebab Mahkamah Konstitusi (MK) yang menolak keserentaka tidak dikabulkan oleh MK. Sehingga suka tidak suka, akan tertuang pelaksanaannya di 14 Februari 2024 dan 27 November 2024 Pilkada.

Total 38 kabupaten dan kota ditambah satu Pemilihan Gubernur (Pilgub) se-Jawa Timur yang menjadi pekerjaan ekstra KPU dan Bawaslu. Dari situ, Aang memang menegaskan media massa sangat penting dalam mengawal demokrasi.

“Tanpa keterlibatan insan media, akan sulit karena merupakan pilar demokrasi di negara kita,” ungkap Aang. (jaz/mzm)


Baca juga:

disclaimer

Pos terkait