Malang, SERU.co.id – Tampak sampah berserakan usai digelarnya aksi demo mahasiswa yang tergabung dalam gerakan Cipayung Kota Malang, Kamis (14/4/2022) kemarin. Kendati demikian, salah satu petugas kebersihan mengaku berterima kasih atas digelarnya aksi damai mahasiswa tersebut.
Salah satu petugas kebersihan dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang, Sumanto (50) mengaku, dirinya berterimakasih kepada para mahasiswa yang menggelar aksi tersebut. Pasalnya, suaranya ikut tersampaikan dalam aksi yang dilakukan oleh para mahasiswa.
“Cukup berterimakasih itu aja, karena ada perwakilan, kalau kita kan ga bisa bersuara. Apapun yang dikerjakan mahasiswa kayak gitu, ya tujuannya kan kebaikan untuk rakyat semua, termasuk keluarga saya juga,” seru Sumanto, tampak lelah bersandar usai membersihkan sampah-sampah yang ditinggalkan massa.
Dirinya mengatakan, suara mahasiswa dalam aksi demo itu pasti datang dari setiap keresahan elemen masyarakat. Diakuinya, kenaikan harga beberapa bahan pokok sangat mempengaruhi perekonomian keluarganya.
“Kalau ada kerumunan seperti ini, kan intinya yang unjuk rasa ingin meringankan beban orang seperti kita-kita ini. Semuanya merasakan kenaikan, mayoritas (masyarakat) lah mungkin ikut merasakan dampak kalau harga-harga naik,” ungkap Pak Manto, sapaan akrabnya.
Terlihat sampah yang berserakan, di antaranya gelas plastik bekas minuman, kardus hingga tali rafia yang berhasil dikumpulkannya. Meski begitu menurutnya, sampah tersebut tidak sebanyak ketika ada aksi di luar bulan suci Ramadan.
“Biasa ae ndak banyak, kalau puasa gini mendingan, plastik minuman sama tali. Kita satu mandor sepuluh personel yang turun,” beber Sumanto.
Menurutnya, sampah-sampah yang berserakan tersebut juga dapat dimanfaatkan kembali bagi para pemulung. Pihaknya, juga mengumpulkan sampah-sampah tersebut untuk diambil kembali oleh para pemulung.
“Nggak papa, toh kalau sampah-sampah seperti gelas-gelas dan kardus-kardus bisa diambil oleh pemulung. Kalau diangkut kan kasihan buat mereka (pemulung) yang mencari,“ tutupnya. (ws5/rhd)
Baca juga:
- Dampak Proyek Drainase, Perumda Tugu Tirta Minta Maaf Siagakan Tim 24 Jam
- Pulihkan Semangat Pasca Tragedi Kanjuruhan, Askab PSSI Malang Gelar Kursus Pelatih Lisensi D
- Bapenda Sambang Pondok Pesantren Sosialisasi Layanan Pajak di Hari Santri
- Dahan Pohon Beringin Raksasa di Ngajum Timpa Kabel Listrik dan Truk Parkir
- Entas Anak Tidak Sekolah, Pemkab Malang Bentuk Tim Saber ATS Kecamatan