Pamekasan, SERU.co.id – Harian pagi Memo X Group Biro Pamekasan menjalin silaturrahmi dengan Lapas Klas IIA Pamekasan, Selasa (15/03/22). Anjangsana sejak pergantian kepala Lapas itu disambut hangat pejabat tinggi di ‘hotel prodeo’ itu.
Kepala Lapas Klas IIA Pamekasan, Seno Utomo menyampaikan, keberadaan media sangat penting guna menyampaikan berbagai kegiatan dan keadaan yang ada di Lapas. Seno menilai media Memo X Group bisa menjadi partner kerja untuk menyampaikan kebenaran yang dapat dikonsumsi masyarakat dengan baik.
“Saya tanpa media, utamanya Memo X tidak bisa apa-apa. Jadi, media itu sangat penting bagi kami, media bisa menyampaikan pada publik apa saja kegiatan warga binaan kami. Sehingga masyarakat juga tahu,” ujar pria asal Purbalingga Jawa Tengah tersebut.
Humas Lapas Klas IIA Pamekasan, Hendriyanto, SH menyampaikan, pihaknya memerlukan media agar keluarga Lapas binaan mengetahui aktifitas yang ada di dalam. Keberadaan warga binaan tidak hanya menjalani hukuman saja melainkan berbagai aktivitas yang bermanfaat seperti aktivitas keagamaan dan keterampilan yang diajarkan didalam penjara.
“Warga binaan ini tidak hanya diberikan ilmu spiritual. Namun, juga ilmu keterampilan diri agar nanti ketika keluar harapan besar bisa bergaul dengan masyarakat,” ujarnya.
Warga binaan, kata Hendri, tidak hanya dibekali kreativitas, tapi juga diajarkan hidup mandiri dengan berbagai macam kreativitas yang diantaranya kerajinan tangan, mebel, penanaman tanaman, musik band dan bertani.
“Untuk saat ini kami fokuskan pada paving dan tani yang Insyaallah dalam waktu dekat kami akan melakukan panen raya hasil dari tani para napi,” terangnya.
Hendri berharap, agar warga binaan yang sudah mendapatkan pelatihan dan keilmuan spritual bisa mengamalkan. Dan, yang terpenting tidak lagi kembali pada kesalahannya.
Bagian pengamanan Lapas Klas IIA, Novan menjelaskan, banyaknya kegiatan yang ada di dalam Lapas tidak menjadi halangan dalam melakukan hal positif. Begitu juga dengan pengamanan yang ada di dalam.
Banyaknya keluarga warga binaan yang ingin membesuk, mengirim makanan membuat tim keamanan menjaga ketat. Untuk mengatur pengamanan baik untuk warga yang akan mengirimkan barang makanan melalui petugas maupun untuk tamu harus melewati pintu gerbang utama yang di sebut portal badak.
“Guna menghindari penyelundupan barang terlarang petugas memeriksa dulu apa isi dari bingkisan atau bungkusan yang dibawa tamu. Caranya, dikeluarkan dulu isinya baru setelah itu kami rapikan kembali dan langsung dibawa ke dalam dengan diberikan ID card dan HP dititipkan pada petugas baru setelah itu dibawa ke tempat yang dituju,” tambahnya.
Pria asal Surabaya itu menambahkan, tidak hanya pengamanan terhadap tamu. Petugas keamanan juga mengadakan penggeledahan pada tiap-tiap kamar yang itu dilakukan seminggu sekali dan terkadang seminggu dua kali.
“Kalau sebulan kami bisa melakukan penggeledahan sebanyak 8 kali. Gunanya, disini untuk memastikan tidak ada barang barang yang membahayakan dan barang terlarang,” pungkasnya. (udi/srd/mzm)
Baca juga:
- Tekan Angka Kecelakaan Lalu Lintas, Polres Malang Pasang Rambu dan Papan Peringatan Jalur Rawan
- ASN di Batu Cabuli Keponakannya Sejak Kelas SMP
- dr Nur Rochmah Jabat Direktur RSUD Kanjuruhan Setelah Kosong Lima Tahun
- Rakor Bersama Panitia Karnaval Desa Giripurno, Polres Batu Tegaskan Larangan Sound Horeg
- 390 Koperasi Merah Putih di Kabupaten Malang Resmi Diluncurkan, Bupati Berharap sebagai Penguat Ekonomi Daerah