Batu, SERU.co.id – Eco Enzyme (EE) adalah cairan organik pembersih multifungsi, bisa membersihkan lantai sebagai pengganti cairan pel, membersihkan toilet dan membersihkan permukaan dapur. Eco enzyme juga bisa menjadi pupuk tanaman, karena bisa menyuburkan tanah dan tanaman, menghilangkan hama, dan meningkatkan kualitas dan rasa buah serta sayuran. Eco enzyme, bisa didapat melalui proses fermentasi limbah dapur organik.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Batu, Aries Setiawan mengatakan, dalam rangka Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN), pihaknya menggelar kegiatan pembuatan eco enzyme serentak. Kegiatan ini melibatkan 19 desa di Kota Batu. Sejumlah peralatan untuk membuat eco enzyme, sudah diberikan kepada desa-desa tersebut.
“Kegiatan ini melibatkan 19 desa dan kurang lebih 400 orang. Kita sudah membagi 50 tong berkapasitas 200 liter dan 888 ember berkapasitas 10 liter untuk pembuatan eco enzyme ini,” seru Aries Setiawan.

Mantan Camat Batu ini mengatakan, dari kegiatan pembuatan eco enzyme ini, total sampah organik yang tidak sampai masuk ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Tlekung sebanyak 2,1 ton. Program ini akan diteruskan dengan pelatihan pembuatan kompos untuk skala rumah tangga. Pihaknya ingin masyarakat Kota Batu lebih banyak lagi yang berpartisipasi dalam pembuatan eco enzyme ini.
“Alhamdulillah adanya kegiatan ini, sampah yang terselamatkan ke TPA itu sebanyak 2,1 ton. Insyaallah minggu depan giliran komposting skala rumah tangga yang akan kita gerakkan,” imbuhnya.
DLH Kota Batu menargetkan sekitar 70% dari 24 desa, bisa turut berpartisipasi membuat dan memanfaatkan eco enzyme ini.
“Target kita 70 persen dari 24 desa, dengan jumlah 240 RW dan 220.000 jiwa penduduk Kota Batu. Bisa berpartisipasi terus, membuat dan memanfaatkan EE ini,” pungkasnya. (ws3/rhd)
Baca juga:
- Kolaborasi KKN Unej-Unmuh Malang dan Majelis Burdatul Bahrain di Selamatan Desa Banyuputih
- Soekarno Fun Run Diikuti Ribuan Peserta, Ajang Membumikan Semangat dan Ajaran Bung Karno
- 161.657 KK di Kabupaten Malang Terdaftar Sebagai Penerima Bantuan Pangan
- Sound Horeg Tak Dilarang, Pemprov Jatim Pertimbangkan Aturan Ketertiban
- Surat Pemberitahuan Pemdes Donowarih Meminimalisir Dampak Sound Horeg pada Warga