Malang, SERU.co.id – Kemandirian organisasi keummatan adalah suatu keniscayaan. Pemerintah Kota (Pemkot) Malang memberikan pesan NU harus berdaya dalam Musyawarah Kerja Cabang (Muskercab) PCNU yang bertempat di Hotel Pelangi.
Walikota Malang, Drs H Sutiaji mengungkapkan, seluruh pengurus dari tataran bawah. Mulai dari Ranting, Majelis Wakil Cabang, hingga Pengurus Cabang (PC) harus mandiri. Juga mempunyai kegiatan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) terlebih e-commerse.
“NU harus berdaya supaya kita kuat, tidak usah jagakne (jangan sampai berharap, red),” seru Sutiaji, Minggu (12/12/2021).
Selain itu, pihaknya memberikan penyemangat untuk terus berkhidmah sesuai khittah diri NU. Tidak mudah terpengaruh dalam urusan perpolitikan yang akan memecah belah umat. Harus lebih mengutamakan sinergitas antar lembaga maupun instansi luar, karena mengurusi banyak hal.
“Saya kira sudah match, ada masalah kepemudaan, pertanahan, perempuan, dan seterusnya tinggal mengkonekkan,” papar penyuka makanan pedas ini.
Sutiaji menerangkan, demokrasi yang ada di Indonesia luar biasa dampaknya ke masyarakat awam. Ruh dari demokrasi kembali untuk mensejahterakan bangsa.
Selanjutnya, keberadaan NU di Kota Malang berbeda dengan daerah lain. Banyak yang sudah menjadi pengusaha, para doktor, profesor-profesor cerdas. Akan tetapi, dirinya mewanti-wanti untuk tidak berpolitik praktis membawa NU.
“Jangan sampai memanfaatkan Nahdlatul Ulama. Kemarin di NU Blimbing saya sampaikan pasti akan jadi jambu mente (kuwalat, red) kalau menghianati NU,” terangnya.
Sementara, Ketua PCNU Kota Malang, KH Israqunnajah mengaku, peran besar NU dalam upaya meningkatkan perekonomian umat melalui banyak kegiatan. Di antaranya pemberdayaan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) melalui pelatihan, pendampingan dan pelayanan lain. Baik untuk masyarakat umum maupun program wirausaha di pesantren.
“Sesuai dengan tema muskercab ini, bila implementasinya diidealkan di tiap ranting dan anak cabang, maka sesungguhnya kebesaran NU akan menjadi salah satu senjata kita,” terangnya.
Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Huda, Kota Malang menambahkan, misi utama NU, lanjutnya tak lain adalah mensyiarkan Islam yang rahmatan lil alamin, moderat dan merangkul semua kalangan. Di samping itu, NU memiliki peluang besar memberikan peran yang signifikan atas perjalanan anak bangsa menghadapi tuntutan dunia ke depan.
“Peran NU ditunggu peradaban dunia, oleh sebab itu perlu evaluasi. Dan gerakan yang nyata dari semua elemen, termasuk di luar NU sekalipun seperti pemerintah,” jelas Gus Is, sapaan akrabnya. (jaz/rhd)
Baca juga:
- Ribuan Jemaah Haji Indonesia Bergerak ke Arafah, Siap Wukuf Besok!
- Perairan Masalembu Terindikasi Jadi Jalur Operasi Penyelundupan oleh Sindikat Narkoba Internasional
- Diduga Peras Kades, Oknum LSM dan PNS Terjaring OTT Polisi
- Puasa Arafah: Sehari Menggugurkan Dosa Dua Tahun
- Pertamina Salurkan 1,5 Juta Tabung LPG di Jawa Timur Jelang Iduladha