Malang, SERU.co.id – Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat di Deli Serdang beberapa waktu kemarin memunculkan polemik. Muncul dua kubu antara mendukung Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat periode 2020 – 2025 dan Moeldoko sebagai Ketua Umum Partai Demokrat versi KLB Deli Serdang.
Wali Kota Malang, Sutiaji mengatakan, akan tetap mendukung AHY sebagai ketua umum partai berlambang bintang mercy tersebut. Karena ia menjadi orang nomor satu di Kota Malang, lantaran diusung partainya.
“Kita masih solid tetap AHY, satu Jawa Timur. Saya yang memberikan rekomendasi itu dulu dari Demokrat,” seru Sutiaji, Selasa, (9/3/2021).
Walikota Malang menilai mekanisme KLB itu cacat. Pasalnya, sesuai AD/ART dilakukan kalau ketua umum tutup usia atau ada hal yang urgent lainnya. Ditambah mayoritas dari Demokrat tidak menghendaki KLB.
“Bentuk-bentuk apapun yang sekiranya tidak sesuai dengan moral itu harus kita hindari,” terangnya, kepada SERU.co.id.
Sutiaji menilai, bahwa Indonesia memegang teguh nilai kebaikan. Jika ada yang menyalahi aturan, berarti sudah inkonstitusional.
“Saya tanya kepada jenengan (kalian, red) kira-kira ada nilai kebaikan apa tidak? Makanya kita kembali kepada diri kita masing-masing,” pungkasnya. (ws1/rhd)
