Pasuruan, SERU.co.id – Pencegahan dan pengetatan protokol kesehatan (Prokes) pada malam pergantian tahun yang hanya tinggal tiga hari kedepan, menjadi perhatian serius petugas keamanan di wilayah Kabupaten Pasuruan (TNI-Polri dan Satpo PP). Seperti yang disampaikan oleh Sekretaris Satgas Covid-19 Pemkab Pasuruan sebelumnya, bahwa di akhir tahun 2020 saat ini telah diketahui adanya varian baru Covid-19 yang lebih cepat penyebarannya dan lebih berbahaya dari sebelumnya.
Terkait adanya hal tersebut serta merujuk dari maklumat Kapolri dan Surat Edaran Bupati Pasuruan, jajaran petugas penegak Perda yakni Satpol PP Kabupaten Pasuruan mulai hari ini mulai intens melaksanakan patroli disejumlah tempat simpul massa.
“Guna mencegah dampak kerumunan yang ada di wilayah Kabupaten Pasuruan, kami mulai intens untuk memberikan edukasi dan peringatan pada pedagang juga pemilik cafe (Warkop) agar selalu menerapkan Prokes. Selain itu meminta pada para pedagang juga pemilik cafe untuk sementara waktu ini memperpendek jam operasionalnya,” ucap Kasatpol PP Kabupaten Pasuruan, Bakti Jati Permana, Selasa (29/12/2020).
Adapun formula pengetatan Prokes di sejumlah simpul massa yang banyak pedagangnya seperti di alun-alun Bangil.
“Dalam hal ini telah kami lakukan pendekatan persuasif agar para pedagang dapat memahami keadaan. Artinya telah kami lakukan pendekatan, agar pada malam pergantian tahun tidak membuka dagangannya hingga larut malam. Pun demikian juga himbauan pada masyarakat, agar tidak melakukan giat perayaan malam pergantian tahun dengan mengumpulkan orang banyak di sekitaran alun-alun Bangil. Ada beberapa titik pantuan yang menjadi perhatian khusus simpul massa yakni Alun-Alun Bangil, Sentra UKM Bang Kodir, wilayah Tretes Prigen, Taman Dayu. K berkoordinasi dengan pihak TNI-Polri utamanya Polres Pasuruan,” pungkas Bakti, sapaan akrab Kasatpol PP Kabupaten Pasuruan ini. (hen/mzm)
