Anggaran Pilkades Serentak di Sidoarjo Tambah Rp 13 Miliar

PAPARAN - Pj Bupati Sidoarjo, Hudiyono memberikan paparan setelah memastikan Pilkades Serentak di 174 desa di Sidoarjo digelar 20 Desember 2020 di Pendopo Delta Wibawa, Senin (14/12/2020) - Anggaran Pilkades Serentak di Sidoarjo Tambah Rp 13 Miliar
PAPARAN - Pj Bupati Sidoarjo, Hudiyono memberikan paparan setelah memastikan Pilkades Serentak di 174 desa di Sidoarjo digelar 20 Desember 2020 di Pendopo Delta Wibawa, Senin (14/12/2020).

Sidoarjo, SERU.co.id – Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Pemkab Sidoarjo memastikan pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Serentak di 174 desa digelar 20 Desember 2020. Selain itu, dipastikan jika ada penambahan anggaran senilai Rp 13 miliar dan 1.384 Tempat Pemungutan Suara (TPS) dalam Pilkades yang digelar pekan besok itu.

“Tetap dilaksanakan 20 Desember 2020 besok. Tapi, ada beberapa pelaksanaan teknis yang disesuaikan dengan Surat Edaran (SE) Menteri Dalam Negeri (Mendagri). Misalnya soal setiap TPS maksimal 500 pemilih dan jam pencoblosan sampai pukul 12.00 WIB,” ujar Kepala Dinas PMD Pemkab Sidoarjo, Fredik Suharto, Senin (14/12/2020) usai rapat Pilkades di Pendopo Pemkab Sidoarjo.

Bacaan Lainnya

Mantan Camat Waru ini menjelaskan dalam Pilkades ini, jika sebelumnya per desa hanya ada 1 TPS atau total 174 TPS, akan tetapi bakal ditambah menjadi 1.384 TPS. Total ribuan TPS itu, termasuk untuk TPS dengan sistem e-Voting.

“Karena dibatasi maksimal 500 pemilih per TPS. Maka total menjadi ribuan TPS itu,” ungkapnya.

Sementara Pj Bupati Sidoarjo, Dr Hudiyono mengakui memang ada penambahan anggaran untuk kebutuhan tambahan TPS itu. Menurutnya, sebelumnya anggaran  Pilkades Serentak Rp 27 miliar, kini bertambah menjadi Rp 13 miliar. “Tambahan anggaran itu, langsung disalurkan ke desa-desa pelaksana Pilkades,” tegasnya.

Hudiyono berharap pelaksanaan Pilkades Serentak di 174 desa bisa berjalan sukses. Meski dalam pelaksanaanya harus disesuaikan dengan SE Mendagri 10 Desember 2020 kemarin itu. “Pelaksanaannya tinggal teknis saja. Kami sudah punya modal Pilkada yang sukses, masak Pilkades nggak sukses. Seharusnya sukses juga. Karena sudah dibuktikan di Pilkada 9 Desember 2020 kemarin,” pungkasnya. (wan/ono)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *