Kisah Pasien Covid-19 di Kota Malang
Malang, SERU.co.id – Balai Kota Malang menjadi klaster baru penularan COVID-19 dalam sepekan kemarin. Beberapa pejabat penting di lingkungan Pemerintah Kota Malang terkonfirmasi positif COVID-19.
Walikota Malang, Sutiaji beserta istri dan putrinya dinyatakan COVID-19. Kemudian Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Malang, Wasto. Dan enam aparatur sipil negara (ASN) dinyatakan positif COVID-19. Dua dari ASN itu merupakan kepala dinas di lingkungan Pemkot Malang.
Perlahan setelah menjalani isolasi sekitar satu pekan, satu persatu pejabat Pemkot Malang dinyatakan sembuh, hasil uji swab kedua dinyatakan negatif. Pertama, Walikota Malang, Sutiaji beserta keluarga. Kini Sekda Kota Malang, Wasto juga telah dinyatakan negatif dari COVID-19.
“Pak Sekda (Wasto) melalui dokter Husnul (Dirut RSUD Kedungkandang), beliau telah dinyatakan negatif dari COVID-19,” kata Kepala Bagian Humas Pemkot Malang, Nur Widianto, kemarin.
Untuk Wasto saat ini masih dalam tahap pemulihan. Kondisinya sudah sehat namun masih butuh waktu istirahat. Sesuai standar operasional prosedur isolasi pasien COVID-19 adalah 14 hari. Terhitung sejak 1 Desember maka sekira 15 Desember 2020 wali kota dan Sekda bakal kembali bekerja.
“Kondisinya sudah sehat, cuma masih butuh waktu untuk istirahat. Mengacu kepada SOP (isolasi) 14 hari kan. Pertama tanggal 1 ya maka asumsinya tanggal 15 atau 16 Desember 2020 harusnya beraktivitas sambil menunggu saran lebih lanjut dari dokter,” ujar Nur Widianto.
Sementara untuk kondisi 6 ASN yang dinyatakan positif COVID-19. Sampai hari ini Humas Pemkot Malang belum mendapatkan kabar terbaru. Dalam waktu dekat mereka akan melakukan uji swab kedua untuk mengetahui kondisi terakhir negatif atau masih positif COVID-19.
“Untuk 6 ASN belum ada perkembangan. Semoga semuanya segera diberi kesehatan. Dan untuk masyarakat diimbau untuk mematuhi protokol kesehatan pencegahan COVID-19 dengan 3 M, memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak,” ujar Nur. (gus/red)