Malang, SERU.co.id – Menginjak usia ke-46, Perumda Air Minum (PDAM) Tugu Tirta Kota Malang berkomitmen meningkatkan kinerja dan pelayanan kepada masyarakat Kota Malang. Sebagaimana amanah UUD 1945, dimana air termasuk kekayaan alam yang dikuasai oleh negara, salah satunya PDAM, demi kemakmuran rakyat Indonesia.
Komitmen ini mendapatkan dukungan dari Pemkot Malang sebagai pemangku kebijakan. Wakil Walikota Malang, Sofyan Edi Jarwoko, mengapresiasi kinerja PDAM Kota Malang yang telah memberikan karya terbaiknya. Sebagaimana komitmen sejak didirikannya PDAM.
“Terima kasih atas pengabdian dan perjuangan jajaran direksi dan karyawan untuk memberikan yang terbaik kepada masyarakat. Ini adalah potret panjang perjalanan PDAM. Momentum hari ini adalah bagaimana bergerak ke depan menjawab kebutuhan masyarakat menjadi lebih baik lagi,” ungkap Bung Edi, sapaan akrabnya, saat menghadiri tasyakuran HUT ke-46 Perumda Air Minum Tugu Tirta Kota Malang, Kamis (10/12/2020).
Disebutkannya, kondisi dinamika masyarakat menuntut kecepatan respon. Dimana teknologi informasi sudah menjadi konsumsi publik setiap harinya. Maka dituntut SDM mumpuni yang tanggap teknologi. Sehingga tidak menganggap remeh keluhan pelanggan.
“Suatu yang dianggap kecil kadang bisa jadi peristiwa besar, bahkan jadi boom waktu. Setiap inci pipa dari hulu hingga hilir harus diperhatikan. Karena kebocoran sekecil apapun akan menjadi masalah, lantaran ekspektasi (harapan, red) masyarakat sangat tinggi,” imbuh Bung Edi.
Mengangkat tema “Kita kokohkan iman dan takwa sebagai landasan dalam meningkatkan kinerja dan pelayanan Perumda Air Minum Tugu Tirta Kota Malang,” Bung Edi mengatakan keinginan yang diiringi keimanan akan menjadi lebih kuat dan solid.
“Kekompakan keluarga besar PDAM menjadi amunisi utama meningkatkan kinerja dan pelayanan, yang diiringi iman dan takwa,” seru Bung Edi.
Senada hal itu, Direktur Utama Perumda Air Minum Tugu Tirta Kota Malang, M. Nor Muhlas, SPd, MSi, mengatakan, hari ulang tahun menjadi momentum muhasabah diri dalam meningkatkan kinerja, terlebih dalam situasi pandemi Covid-19.
“Meski kita berusaha mewujudkan yang terbaik, masih ada di luar kehendak kita ada sesuatu yang bisa menghalangi kerja kita. Maka muhasabah sangat dianjurkan dilakukan setiap hari. Karena sebagai manusia, kita masih dibawah kuasa Allah SWT,” ungkap Muhlas.
Rangkaian kegiatan HUT dengan pengajian dan memberikan santunan kepada anak yatim-piatu, lanjut Muhlas, merupakan bagian dari muhasabah diri atas apa yang pernah dilakukan serta meningkatkan keimanan dan ketakwaan.
Dalam kesempatan itu, Muhlas membeberkan raihan prestasi yaang diraih oleh Perumda Tugu Tirta Kota Malang. Di antaranya PDAM terbaik di Indonesia, Pengelolaan Anggaran Terbaik, dan
Pilot Project PDAM yang memiliki manajemen terbaik.
“Kami diminta untuk berbagi ilmu kepada PDAM lainnya. Semata demi memenuhi hajat hidup orang banyak yang lebih berkualitas,” tandas Muhlas. (rhd)
