Malang, SERU.co.id – Polsek Lawang distribusikan air bersih untuk warga Dusun Krajan RT 03, RW 03, Desa Sumberngepoh, Kecamatan Lawang yang terdampak tanah longsor, Selasa (25/11/2025). Hal tersebut dilakukan karena instalasi pipa HIPPAM yang mengaliri dusun tersebut rusak setelah terdampak longsor, sehingga terjadi krisis air bersih.
Kapolsek Lawang AKP Moch Lutfi membeberkan, pipa yang menjadi akses penyaluran air bersih ke dusun tersebut juga mengalami kerusakan. Sehingga untuk memenuhi kebutuhan air bersih warga, pihaknya telah menyediakan tangki air untuk mengangkut air dari sumber terdekat.
“Besok akan dilakukan kerja bakti di lokasi bencana, terus kemudian untuk air saya prediksikan selama perbaikan pipa itu 3-4 hari. jadi untuk tangki air polres itu tetap di lokasi bencana. Artinya mendekati warga, sehingga kalau mau mengambil air di sumber di sumber mata air terdekat,” seru Lutfi, saat dikonfirmasi SERU.co.id.
Dirinya membeberkan, dari hasil pendataan ada satu dusun yang terdiri dari 150 kepala keluarga (KK) mengalami krisis air bersih. Lutfi mengatakan, hingga kini pendistribusian air bersih yang telah mereka salurkan kurang lebih mencapai 8.000 liter.
“Tangkinya berkapasitas 4.000 litar, selama ini sudah habis 2 tangki,” bebernya.
Dikatakan Lutfi, jalan kampung tersebut mengalami longsor dengan panjang 10 meter dan tinggi 25 meter tersebut terputus total. Sehingga warga yang hendak melintas harus sedikit naik ke bukit dan masuk ke perkebunan.
“Ada bahu jalan yang tidak terputus sedikit mendaki lewat bukit, (Tidak bisa dilewati kendaraan) tidak bisa harus jalan kaki. (Sebelum jalan yang longsor) Kebetulan di sana ada 3 rumah, kebun dan kandang kambing setelah itu hutan-hutan kecil. Terus kemudian ke bawahnya itu banyak warga masyarakat yang bermukim di situ yang terdampak krisis air bersih,” tuturnya.
Selain Dusun Krajan RT 03, RW 03, pada akses jalan Dusun Barek RT 02, RW 05, Desa Sumberngepoh juga mengalami tanah longsor. Material longsoran tersebut, mengakibatkan akses jalan warga tertutup.
“Jalan kecil menghubungkan warga ke daerah persawahan, tapi dilintasi oleh anak-anak ngaji. Sudah dilakukan pembersihan yang jalan kecil itu berupa cor,” terangnya. (Wul/ono)








