Sumenep, SERU.co.id – Dalam upaya mendorong percepatan pembangunan ekonomi, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep menggelar Sumenep Investment Summit (SIS). Sebuah langkah strategis dalam memperkuat fondasi investasi.
Untuk menciptakan sinergi antara pemerintah dan dunia usaha, pemerintah daerah tidak hanya menunggu investor datang. Melainkan proaktif menjemput dan menggelar ‘Karpet Merah’ bagi seluruh pelaku usaha dan investor yang memiliki visi membangun bersama di Kabupaten Sumenep.
“Kami bertekad ini jadi momentum meningkatkan investasi daerah dengan membangun kemitraan strategis melalui dunia usaha,” kata Wakil Bupati (Wabup) KH. Imam Hasyim.
Untuk itu, kata Imam, Investasi merupakan faktor penting dalam mempercepat pertumbuhan ekonomi daerah. Sehingga tanpa dukungan dunia usaha dan investor, tentu saja potensi daerah sulit terealisasi secara maksimal.
“Kami tidak bisa bekerja sendiri, tetapi memerlukan dukungan sektor swasta dan masyarakat. Kami mau investasi benar-benar memberikan manfaat nyata guna memajukan Kabupaten Sumenep lebih baik,” ujarnya.
Wabup dalam forum itu memaparkan bahwa Kabupaten Sumenep memiliki tiga keunggulan utama, yang menjadikannya destinasi investasi masa depan di kawasan timur Jawa Timur. Di antaranya keunggulan geografis dan sumber daya alam dengan memiliki wilayah terdiri dari daratan dan 126 pulau. Yakni dengan potensi besar di bidang perikanan, pertanian, peternakan, dan energi migas.
“Perairan Kabupaten Sumenep merupakan salah satu wilayah tangkap ikan terbesar di Jawa Timur, dengan potensi lestari mencapai lebih dari 250 ribu ton per tahun. Sedangkan sektor migas di kawasan daratan dan kepulauan memiliki potensi besar untuk pengembangan secara berkelanjutan,” terangnya.
Selain itu, untuk memperkuat daya tarik investasi, Kabupaten Sumenep mendorong pengembangan empat klaster ekonomi unggulan. Yakni klaster industri kelautan dan perikanan terpadu, yang mencakup sektor pengolahan hasil laut, cold storage, logistik perikanan, hingga wisata bahari berkelanjutan.
Selanjutnya klaster pertanian dan peternakan modern. Dengan fokus pada pengembangan pertanian organik, hortikultura, dan peternakan sapi potong serta unggas lokal yang berbasis teknologi ramah lingkungan.
Sementara klaster energi dan sumber daya alam, terutama pengelolaan migas, panas bumi, dan energi terbarukan yang melibatkan kemitraan dengan perusahaan nasional dan internasional. “Termasuk klaster pariwisata dan ekonomi kreatif, yang mengangkat potensi wisata bahari, budaya, dan religi sebagai daya tarik utama investasi,” jelasnya.
Wabup menyatakan, Sumenep Investment Summit menjadi agenda berkelanjutan. Sekaligus menjadi wadah konkret untuk mempertemukan pemerintah dengan para calon investor dari berbagai daerah.
“Kami ingin menjadikan Kabupaten Sumenep sebagai destinasi investasi yang aman, ramah, dan menjanjikan. Mari bersama-sama menjadikan forum ini bukan sekadar seremoni, melainkan awal dari kerja sama nyata yang berdampak luas bagi masyarakat,” pungkasnya. (edo/mzm)








