Pelaku Ledakan Bom SMAN 72 Beli Bahan Secara Online dan Mengaku untuk Ekskul Sekolah

Pelaku Ledakan Bom SMAN 72 Beli Bahan Secara Online dan Mengaku untuk Ekskul Sekolah
Ledakan di SMAN 72 Jakarta beberapa waktu lalu. (ist)

Jakarta, SERU.co.id – Polisi mengungkap fakta baru di balik ledakan di SMAN 72 Jakarta. Bahan peledak yang digunakan pelaku dibeli secara online, diterima orangtua dan disebut untuk ekskul. Karakter pelaku yang pendiam membuat keluarga tidak menyadari aktivitas berbahaya yang dilakukan diam-diam.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Budi Hermanto menjelaskan, pelaku meyakinkan keluarganya paket-paket yang datang berisi perlengkapan ekstrakurikuler sekolah. Orangtua pun percaya begitu saja dan bahkan menyimpan paket tersebut. Terlebih karakter pelaku dikenal tertutup dan pendiam.

Bacaan Lainnya

“Orangtuanya menerima paket itu, dikira barang untuk ekskul. Pelaku juga bilang begitu, jadi keluarga tidak curiga,” seru Buher,sapaannya, dikutip dari detikcom, Jumat (21/11/2025).

Ayah dan kakak pelaku sudah dua kali dimintai keterangan. Menurut mereka, tak ada tanda-tanda mencurigakan sebelum peristiwa ledakan yang melukai 54 orang tersebut. Pelaku digambarkan sebagai remaja pendiam yang jarang menunjukkan perubahan perilaku mencolok.

“Ya memang karakternya pendiam. Keluarganya bahkan kaget. Tidak menyangka bisa sampai merakit bahan peledak,” kata Buher.

Penyidik juga menelusuri aktivitas digital pelaku. Keluarga sempat mengira laptop yang digunakan ABH rusak karena pengakuannya sendiri. Keluarga tidak memeriksa lebih jauh kegiatan Daring yang dilakukan.

Hingga kini, pelaku belum dapat dimintai keterangan mendalam karena kondisinya masih dalam pemulihan pascaledakan. Menurut dokter, ABH masih mengalami mual, pusing dan kerap melamun. Polisi masih menunggu rekomendasi medis untuk memastikan pelaku sudah cukup stabil untuk menjalani pemeriksaan lanjutan.

“Penyidik terus berkoordinasi dengan dokter psikis dan dokter yang merawat. Dokter menyatakan pelaku belum layak diperiksa karena masih belum pulih sepenuhnya,” ujar Buher.

Diberitakan sebelumnya, ledakan keras mengguncang SMAN 72 Kelapa Gading pada Jumat (7/11/2025) lalu. Total ada 54 orang menjadi korban, sebagian mengalami luka ringan hingga sedang. Usai kejadian, sebagian siswa bahkan meminta pindah sekolah. (aan/mzm)

 

disclaimer

Pos terkait

iklan KKB Bank jatim