Malang, SERU.co.id – Perum Jasa Tirta I (PJT I) komitmen menjaga kelestarian sumber daya air (SDA) di Wilayah Sungai Brantas. Salah satunya, mitigasi sampah Sungai Brantas dengan Pelatihan Pengembangan Kapasitas Tempat Pengelolaan Sampah Reduce, Reuse, dan Recycle (TPS3R) di wilayah hulu, Kabupaten Malang.
Direktur Utama Perum Jasa Tirta I, Fahmi Hidayat menyampaikan, program TPS3R dikerjasamakan dengan menggandeng Center for Southeast Asian Studies (CSEAS) Indonesia.
“Ini menjadi langkah strategis bagi kami untuk memperkuat mitigasi sampah sejak dari sumbernya sebelum memasuki Daerah Aliran Sungai (DAS) Brantas,” seru Fahmi, Jumat (21/11/2025).
Ia menambahkan, kerjsama dengan CSEAS menjadi langkah penting dalam memperkuat sinergi lintas pemangku kepentingan untuk menjaga DAS Brantas.
“Pengelolaan sampah yang tepat di hulu perlu diterapkan. Kami berharap, masyarakat dapat menjadi garda terdepan dalam merawat sungai,” tambahnya.
Pelatihan diikuti oleh berbagai elemen masyarakat, mulai dari kepala dusun, kepala desa dan perwakilan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Malang. Serta komunitas pegiat lingkungan seperti Komunitas Kaliku, Alam Hijau, dan Sabers Pungli. Pelatihan berfokus pada penguatan keterampilan teknis dan kelembagaan pengelolaan sampah di tingkat desa yang sangat krusial dalam rantai hulu-hilir pengelolaan sungai.
Tiga narasumber kompeten dihadirkan untuk memberikan materi yang komprehensif. Di antaranya:
- Praktisi TPS3R Mulyoagung Bersatu, Nugraha Wijayanto menjelaskan, praktik terbaik dan model operasional TPS3R yang sukses dan berkelanjutan.
- Senior Partner CSEAS, Renung Rubiyatdji memaparkan, Peran Pemangku Kepentingan dalam Penanganan Sampah untuk Mitigasi Sampah.
- Dokter dan Praktisi Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) PJT I, dr. Donny Septian MARS membagikan, materi Pentingnya Aspek K3 dalam Operasional Pengelolaan Sampah.
- Executive Director CSEAS, Arisman memberikan, motivasi kepada peserta mengenai penguatan wirausaha sosial dalam pengelolaan sampah.
Sebagai bentuk dukungan nyata, PJT I melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) menyerahkan bantuan pakaian kerja lapangan. Kepada perwakilan pengelola TPS3R di tiga Desa, yakni Desa Genengan, Desa Kendalpayak dan Desa Pakisaji.
“Bantuan ini diharapkan dapat menunjang keamanan serta kenyamanan dalam kegiatan pengelolaan sampah di lapangan,” harap Fahmi.
Kepala Sub Divisi TJSL dan ESG PJT I, Andriana Kartikasari menegaskan, komitmen perusahaan. PJT I terus menjaga kelestarian Sungai Brantas melalui kolaborasi, pemberdayaan masyarakat, dan penguatan kapasitas kelembagaan lingkungan.
“Kegiatan ini merupakan wujud nyata komitmen PJT I untuk memastikan sumber daya air tetap lestari bagi generasi mendatang,” ujar Andriana.
Melalui kegiatan ini, ia berharap kemampuan masyarakat dalam mengelola sampah semakin meningkat.
“Semoga melalui pelatihan ini dapat mendorong terbentuknya ekosistem pengelolaan lingkungan yang lebih mandiri, inklusif, dan berkelanjutan di sekitar DAS Brantas,” pungkasnya. (*/rhd)








