Ekonomi Jatim Tumbuh 5,22 Persen di Triwulan III, DPRD Dorong Penguatan Sinergi dan Dukungan untuk UMKM

Ekonomi Jatim Tumbuh 5,22 Persen di Triwulan III, DPRD Dorong Penguatan Sinergi dan Dukungan untuk UMKM
Anggota Komisi B DPRD Provinsi Jawa Timur, Ibnu Alfandy Yusif, SE. (ist)

Surabaya, SERU.co.id – Perekonomian Jawa Timur pada triwulan III tahun 2025 menunjukkan capaian yang menggembirakan dengan pertumbuhan positif di tengah dinamika ekonomi nasional dan global. Berdasarkan data yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Timur, Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku tercatat sebesar Rp867,39 triliun, sedangkan atas dasar harga konstan mencapai Rp518,12 triliun.

Secara tahunan (year on year), ekonomi Jawa Timur tumbuh 5,22 persen, dan secara triwulanan (quarter to quarter) meningkat 1,70 persen. Adapun secara kumulatif hingga triwulan III-2025, pertumbuhan ekonomi tercatat sebesar 5,15 persen.

Bacaan Lainnya

Capaian ini menandakan bahwa Jawa Timur tetap menjadi salah satu motor penggerak utama perekonomian nasional, dengan sektor industri pengolahan, perdagangan, dan pertanian masih menjadi kontributor terbesar terhadap pertumbuhan ekonomi daerah.

Menanggapi capaian tersebut, anggota Komisi B DPRD Provinsi Jawa Timur, Ibnu Alfandy Yusuf, SE  menyampaikan apresiasinya atas kinerja Pemerintah Provinsi beserta seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang dinilai berhasil menjaga stabilitas dan pertumbuhan ekonomi di tengah tantangan global.

“Apresiasi kami untuk Jawa Timur yang pada kuartal ketiga 2025 ini tumbuh sekitar 5 persen. Kami sangat menghargai kerja keras seluruh OPD dan dinas yang telah berperan menjaga kinerja ekonomi daerah. Ke depan, kami berharap sinergi antara eksekutif dan legislatif terus diperkuat agar indeks perekonomian Jawa Timur semakin meningkat,” ujar Ibnu.

Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu menegaskan, DPRD akan terus memberikan dukungan dan melakukan pengawasan agar kebijakan ekonomi daerah semakin berpihak pada masyarakat kecil, khususnya pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Menurutnya, peningkatan sektor UMKM memiliki korelasi langsung terhadap perbaikan ekonomi masyarakat dan penurunan angka kemiskinan di Jawa Timur.

Ibnu juga menyoroti adanya program pendanaan dari Kementerian Keuangan sebesar Rp200 triliun melalui Bank Himbara yang disebutnya bisa menjadi peluang besar bagi pelaku UMKM dan pengusaha lokal untuk mengembangkan usaha. Ia menekankan pentingnya akses informasi agar para pelaku usaha di Jawa Timur tidak tertinggal dalam memanfaatkan kesempatan tersebut.

“Program dana Rp200 triliun dari KMNGO ini merupakan angin segar bagi pelaku usaha mikro dan makro di Jawa Timur. Namun, yang perlu diperhatikan adalah bagaimana akses informasinya. Jangan sampai para pelaku usaha ketinggalan kabar dan tidak mengetahui peluang ini,” jelasnya.

Lebih lanjut, Ibnu mengingatkan, meskipun dana tersebut disalurkan untuk seluruh wilayah Indonesia, pelaku UMKM di Jawa Timur harus lebih proaktif dalam mengakses dan memanfaatkan fasilitas tersebut untuk memperkuat pengembangan usaha.

“Walaupun nominalnya besar, dana ini digunakan di seluruh Indonesia. Karena itu, pelaku usaha di Jawa Timur harus tanggap dan cepat mengambil peluang. Jangan sampai tertinggal, karena semakin berkembangnya usaha mereka, maka akan berdampak positif terhadap peningkatan perekonomian daerah,” tambahnya.

Menutup pernyataannya, Ibnu menegaskan, Komisi B DPRD Jawa Timur akan terus berkomitmen untuk memperkuat peran UMKM sebagai tulang punggung ekonomi daerah. Ia berharap sinergi antara pemerintah, legislatif, dan dunia usaha dapat terus diperkuat agar target pertumbuhan ekonomi Jawa Timur di tahun-tahun mendatang dapat terus terjaga dan memberikan manfaat nyata bagi kesejahteraan masyarakat.

“Berkembangnya sektor UMKM berbanding lurus dengan naiknya indeks perekonomian Jawa Timur. Momentum pertumbuhan ini harus dijaga bersama agar manfaatnya dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat,” tutup Ibnu. (arc/ono)

disclaimer

Pos terkait

klan ucapan HUT Pemprov Jatim dari Bank jatim