Situbondo, SERU.co.id – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memastikan titik gempa utama tersebut berkekuatan magnitudo 5,7 terjadi di kabupaten situbondo, Jumat (26/9/2025).
Menurutnya, gempa susulan mulai kemarin hingga tadi sebanyak 26 kali dengan kekuatan sekitar 3,8 hingga 1,8 magnitudo.
Analis Gempa BMKG Pasuruan, Syawaldin Ridha, saat melakukan pemantauan langsung di Kabupaten Situbondo, dari hasil data analis yang dilakukan gempa tersebut berkekuatan 5,4.
“Gempa dengan kekuatan 5,4 tercatat berada di timur Hutan Baluran. Kekuatan sebesar itu sebanding dengan bom Hiroshima dalam perut bumi. Memang kawasan ini termasuk wilayah rawan gempa bumi. Beberapa tahun lalu juga sering terjadi gempa, namun kali ini merupakan yang terkuat,” seru Syawal kepada sejumlah wartawan, jumat (26/9/2025).
Lebih lanjut, Syawal menjelaskan bahwa gempa susulan terjadi dengan kekuatan bervariasi, mulai dari magnitudo 1,8 hingga 3,6. Meski relatif lebih kecil, aktivitas tersebut dianggap sebagai mekanisme alami bumi untuk menstabilkan kondisi pasca gempa utama.
“Dengan kekuatan seperti itu tentu ada gempa susulan.Nah, susulan-susulan ini yang membantu menyeimbangkan kembali kondisi bumi,” imbuhnya.
Syawal menambahkan, meski total ada 26 gempa susulan yang terdeteksi, getarannya tidak terasa hingga ke Kabupaten Situbondo. Warga hanya merasakan satu kali guncangan saat gempa utama terjadi.
“Jadi totalnya ada 27 gempa dengan yang utama. Hanya satu kali yang dirasakan masyarakat Situbondo. Namun, aktivitas seismik terus kami catat dan memang saat ini sudah cenderung melemah,” pungkasnya. (aza/mzm)