Gelar Wisuda ke-46, UNITRI Usung Konsep Lebih Menghibur

Unitri usung konsep lebih menghibur dalam wisuda ke-46, salah satunya tari tradisional. (ist) - Gelar Wisuda ke-46, UNITRI Usung Konsep Lebih Menghibur
Unitri usung konsep lebih menghibur dalam wisuda ke-46, salah satunya tari tradisional. (ist)

Malang, SERU.co.id – Universitas Tribhuwana Tunggadewi (UNITRI) menggelar Wisuda ke-46 diikuti 400 wisudawan-wisudawati di Gedung Olah Raga (GOR) UNITRI, Sabtu (28/9/2024). Kali ini Unitri mengusung konsep lebih menghibur dan menyenangkan, seperti menyanyi bersama, tarian dan lainnya.

Rektor Unitri, Prof Ir Eko Handayanto MSc PhD mengatakan, wisuda kali ini sedikit berbeda dibandingkan gelaran wisuda sebelumnya. Kali ini Unitri mengusung konsep santai dengan wisuda lebih menghibur dan menyenangkan.

Bacaan Lainnya

“Kalau biasanya momen wisuda tegang dan kaku, kali ini lebih rileks, gak perlu tegang. Ada tarian tradisional dan menyanyi bersama,” seru Prof Ir Eko Handayanto MSc PhD.

Selain itu, jika sesi terakhir biasanya disampaikan pesan dan kesan dari wisudawan terbaik. Namun sekarang diubah pesan dan kesan dari perwakilan prodi, tak harus wisudawan-wisudawati terbaik.

Di sisi lain, Prof Eko Handayanto berharap, mahasiswa dapat terus meningkatkan kualitas diri. Baik dari segi pengetahuan, keterampilan, maupun kepemimpinan. Sebab menjadi Sarjana adalah awal perjuangan mahasiswa untuk menatap masa dengan yang berguna bagi masyarakat.

“Jadilah pribadi yang tangguh, adaptif, dan mampu berinovasi untuk menghadapi segala tantangan yang ada. Ingatlah bahwa kesuksesan bukanlah hasil dari kesempatan yang kita miliki, tetapi bagaimana kita memanfaatkannya dengan sebaik-baiknya” ungkapnya.

Para wisudawan-wisudawati turut menikmati prosesi wisuda lebih menghibur. (rhd) - Gelar Wisuda ke-46, UNITRI Usung Konsep Lebih Menghibur
Para wisudawan-wisudawati turut menikmati prosesi wisuda lebih menghibur. (rhd)

Diharapkannya, lulusan Unitri menjadi “problem solver” (pengatas masalah), dan “job creator” (pencipta lapangan pekerjaan) dalam berbagai bidang terkait dengan disiplin ilmu. Bukan lagi sebagai “job seeker” (pencari kerja).

“Lulusan Unitri harus berada di garis depan, dalam memberikan solusi seperti ketahanan pangan, sains teknologi, ekonomi, rekayasa, kesehatan, layanan publik, dan pendidikan. Anda harus siap menjadi pionir, karena anda memiliki pengetahuan, keterampilan, komitmen, dan semangat untuk menghadapi perubahan di masa depan,” tandasnya.

Senada, Ketua Pelaksana Wisuda, Pramono Sasongko STP MP MSC mengatakan, kali pertama paduan suara membawakan lagu yang sedang viral. Sehingga wisudawan-wisudawati dan tamu undangan terpancing untuk menyanyi bersama mencairkan suasana.

“Kami ingin mendorong paduan suara Kencana Ungu ini menjadi bagian yang penting di dalam wisuda. Untuk membawa suasana yang lebih menyenangkan, tidak terlalu formal dan kaku,” ungkapnya.

Sebagai informasi, Wisuda Unitri ke-46 kali ini meluluskan 400 mahasiswa. Terbagi 17 mahasiswa Pascasarjana, 51 mahasiswa Fakultas Pertanian, 22 mahasiswa Fakultas Teknik, 227 mahasiswa Fakultas Ekonomi, 39 mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, 14 mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan, dan 30 mahasiswa Fakultas Ilmu Pendidikan.

“Hingga saat ini, UNITRI telah berhasil meluluskan 16.725 orang Magister dan Sarjana,” terang Pramono.

Adapun wisudawan terbaik dalam wisuda ke-46. Di antaranya Maraniati MP (prodi Magister Pertanian) dengan IPK 4,00; Alexandria Marlinda Jofin S.Arsl (prodi Arsitektur Lanskap) dengan IPK 3,93; Tri Amelianti SAk (prodi Akuntansi) dengan IPK 3,85; Suriyantini SAP (prodi Administrasi Publik) dengan IPK 3,85; Johanes Claudio Vandem Dea ST (prodi Teknik Sipil) dengan IPK 3,79; Asriani Rosalia Riada S.Kep (prodi Keperawatan) dengan IPK 3,73; dan Dzakwan Arif Prasetya SPd (prodi Pendidikan Guru SD) dengan IPK 3,97. (rhd)

disclaimer

Pos terkait