Lestarikan Wayang, Disdikbud Kota Malang Pagelaran 5 Dalang Bocah di Museum Pendidikan

Penampilan salah satu dalang cilik Pagelaran 5 Dalang Bocah lakon Gatotkaca Winisuda di Museum Pendidikan. (ws8) - Lestarikan Wayang, Disdikbud Kota Malang Pagelaran 5 Dalang Bocah di Museum Pendidikan
Penampilan salah satu dalang cilik Pagelaran 5 Dalang Bocah lakon Gatotkaca Winisuda di Museum Pendidikan. (ws8)

Malang, SERU.co.id – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Malang menggelar Pagelaran 5 Dalang Bocah demi melestarikan wayang di Museum Pendidikan Kota Malang, Senin (20/11/2023). Kelima dalang tersebut adalah Seno Aji Wahgaluh (SMPN 3 Malang), Raditya Farel MRA (MIN 1 Malang), Emiir Al Hafidz A (SDN Bunulrejo 4 Malang), Haidar Khailur Bilad (SDN Mojorejo 1), Ardavin Syauqi E (SMPN 6 Malang).

Pj Wali Kota Malang, Dr Ir Wahyu Hidayat MM mengatakan, kegiatan ini bentuk pelestarian kebudayaan Indonesia khususnya wayang kulit. Dirinya mengapresiasi kelima dalang cilik tersebut, karena jarang sekali generasi sekarang yang suka dengan wayang. Di tengah permainan teknologi atau gadget yang dimainkan kebanyakan anak-anak seusianya.

Baca Lainnya

“Karena kalau bukan dari kita, siapa lagi yang melestarikan salah satu budaya tradisi di Indonesia yaitu wayang kulit. Mereka ini dididik mulai dari kecil, saya yakin kalau anak-anak sekarang bisa mengikuti wayang itu sulit. Apalagi jadi dalangnya,” seru Wahyu.

Sambutan Pj Wali Kota, Wahyu Hidayat dalam Pagelaran 5 Dalang Bocah. (ws8) - Lestarikan Wayang, Disdikbud Kota Malang Pagelaran 5 Dalang Bocah di Museum Pendidikan
Sambutan Pj Wali Kota, Wahyu Hidayat dalam Pagelaran 5 Dalang Bocah. (ws8)

Wahyu mengungkapkan, kelima dalang ini mempunyai kemampuan otodidak. Pihaknya akan mengarahkan dinas terkait untuk dibuatkan sebuah wadah mengembangkan potensi mereka demi pelestarian budaya wayang.

“Mereka ini punya kemampuan otodidak. Jadi (harus) ada satu wadah untuk pelestarian wayang (kulit). Salah satunya mereka punya kemampuan untuk mendalang, ini diarahkan,” ungkapnya.

Baca juga: Didampingi Pangdam V/Brawijaya, Panglima TNI Bersama Masyarakat Nikmati Pagelaran Wayang Kulit

Wahyu menunjukkan, dirinya ingin dalang kecil ini dapat menginspirasi generasi lain seperti milenial dan Gen Z. Hal ini sebagai upaya melestarikan budaya sesuai kurikulum merdeka yaitu P5.

“Teman-teman atau anak milenial jadi tahu, ini lho ada dalang cilik. Senang dengan kebudayaan kita, masa yang lain tidak bisa. Jadi intinya dengan dalang cilik ini kita bisa melestarikan budaya bangsa mulai dari kecil,” ucap pria nomor satu di jajaran Pemkot Malang ini.

Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, mengapresiasi penampilan Pagelaran 5 Dalang Bocah. (ws8) - Lestarikan Wayang, Disdikbud Kota Malang Pagelaran 5 Dalang Bocah di Museum Pendidikan
Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, mengapresiasi penampilan Pagelaran 5 Dalang Bocah. (ws8)

Pagelaran 5 Dalang Bocah mengusung lakon Gatotkaca Winisuda diiringi oleh Karawitan Sanggar Seni Gumelaring Sasongko Aji dari Bunulrejo, Kota Malang. Masing-masing dalang cilik memainkan wayang secara bergantian, hingga durasi total hampir dua jam.

Kepala Disdikbud Kota Malang, Suwarjana menjelaskan, pihaknya ingin menargetkan akan menghasilkan 20 dalang di Kota Malang, dari 10 dalang cilik yang sudah dimiliki. Terpenting, mereka harus paham dulu kesenian jawa, pewayangan, dalang, dan sebagainya.

“Sekarang kan dalang cuma itu-itu saja, lah kami juga punya target. Targetnya mudah-mudahan di Kota Malang bisa menelorkan 20 dalang, saat ini masih 10 dalang cilik. Masalah nanti dalang itu bagus atau tidak itu ranahnya masyarakat yang menilai,” imbuhnya.

Lima dalang bocah bersama Pj Wali Kota Malang dan jajaran Disdikbud. (ws8) - Lestarikan Wayang, Disdikbud Kota Malang Pagelaran 5 Dalang Bocah di Museum Pendidikan
Lima dalang bocah bersama Pj Wali Kota Malang dan jajaran Disdikbud. (ws8)

Suwarjana menambahkan, mereka akan dikader terus oleh pihaknya. Pihaknya akan bekerjasama dengan sanggar, agar mereka dapat pembinaan, baik dari sekolah maupun ekstrakurikuler.

“Terus kami kader dan akan kami tampilkan di giat dinas pendidikan, hari-hari besar dan lainnya. Anak-anak ini kan juga butuh tampil, agar mereka sering eksis,” tandasnya. (ws8/rhd)

Berita Terkait

Iklan Cukai Pemkab Jember

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *