Setiap Desa di Batu Dapat Tambahan Dua Persen Anggaran Khusus untuk Pengelolaan Sampah

Kadis LH Kota Batu, Aries Setiawan SSTP. (Seru.co.id/dik) - Setiap Desa di Batu Dapat Tambahan Dua Persen Anggaran Khusus untuk Pengelolaan Sampah
Kadis LH Kota Batu, Aries Setiawan SSTP. (Seru.co.id/dik)

Batu, SERU.co.idKota Batu sedang dalam proses beradaptasi untuk menghadapi pola baru pengolahan sampah secara mandiri. Setiap desa dan kelurahan yang ada di Kota Apel ini, dituntut untuk bisa menuntaskan masalah sampah secara mandiri.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Batu, Aries Setiawan SSTP mengatakan, dalam upaya menuntaskan permasalahan sampah ini sudah mendapatkan support pemerintah daerah dan kebijakan anggaran dari legislatif. Setiap desa maupun Kelurahan mendapatkan tambahan anggaran khusus untuk pengolahan sampah. Jumlahnya mencapai 2 (dua) persen dari anggaran.

Bacaan Lainnya

“Rata-rata setiap desa menerima 500 juta per desa. Ini adalah support pemerintah agar desa-desa bisa mengatasi masalah sampah di desanya masing-masing,” serunya.

Baca juga: PHRI Batu Bantu Masalah Sampah Kota dengan Kelola Sampah Sendiri

Aries, sapaannya menyebutkan, disaat masing-masing desa kelurahan di Kota Batu sudah memiliki mesin sendiri-sendiri, maka titik-titik pembakaran sampah yang ada di tiap-tiap RT akan berkurang. Selain itu dengan adanya pengadaan mesin pemusnah sampah di setiap desa akan menyerap tenaga kerja. Hal ini juga sekaligus bisa mengurangi jumlah pengangguran yang ada di kota Batu.

“Setidaknya di tiap-tiap TPS3R bisa sampai menyerap 10 tenaga kerja. Belum lagi apabila ada TPS di setiap RW, setidaknya bisa menyerap dua sampai tiga tenaga kerja. Ini sangat membantu untuk mengurangi angka pengangguran di Kota Batu,” ucapnya.

Baca juga: Wali Kota Batu Ajak Masyarakat Lebih Bijak Atasi Masalah Sampah

Aries menambahkan, ASN DLH Kota Batu juga tidak berdiam diri saja di kantor. Dengan total staff yang berjumlah 300 orang juga mendapatkan tugas piket untuk memilah sampah. Dari 300 staf yang dimiliki oleh DLH Batu, mendapatkan tugas piket pilah sampah di sejumlah tempat. Antara lain di area Stadion Gelora Brantas dan di kawasan Pasar Batu.

“Di pasar itu setidaknya ada 6 ton sampah setiap hari yang dipilah. Kita punya tanggung jawab yang sama untuk mengolah sampah ini,” pungkasnya. (dik/mzm)

Pos terkait