PHRI Batu Bantu Masalah Sampah Kota dengan Kelola Sampah Sendiri

Kepala DLH Batu, Aries Setiawan SSTP saat menghadiri pertemuan rutin bulanan PHRI di Golden Tulipe Hotel Batu. (Seru.co.id/dik) - PHRI Batu Bantu Masalah Sampah Kota dengan Kelola Sampah Sendiri
Kepala DLH Batu, Aries Setiawan SSTP saat menghadiri pertemuan rutin bulanan PHRI di Golden Tulipe Hotel Batu. (Seru.co.id/dik)

Batu, SERU.co.id – Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Batu mengadakan pertemuan rutin bulanan di Golden Tulipe Hotel Batu, Kamis (12/10/2023). Tema khusus yang dibahas pada pertemuan kali ini adalah seputar upaya PHRI Batu dalam pengelolaan sampah untuk mengurangi volume sampah di TPA Tlekung Batu.

Ketua PHRI Batu, Sujud Hariyadi kepada SERU.co.id mengatakan, saat ini anggota PHRI sudah melaksanakan arahan Pj. Wali Kota Batu sesuai surat edaran yang telah dikeluarkan. Pihak Hotel dan Restoran yang merupakan anggota PHRI memiliki beberapa cara untuk melakukan pengelolaan sampah yang dihasilkan dari usaha pariwisata tersebut. Salah satu diantaranya adalah bekerjasama dengan pihak eksternal untuk mengelola sampah yang dihasilkan hotel atau restorannya.

Bacaan Lainnya

“Alhamdulillah anggota kami (PHRI) sudah bisa mengelola sampahnya masing-masing, ada yang bekerjasama dengan pihak jasa pengelolaan sampah dan ada juga yang bekerjasama dengan TPS3R yang ada di desa terdekat dengan usaha hotel dan restoran,” serunya.

Baca juga: Ketua PHRI Bangun Sinergitas Tingkatkan Kunjungan Wisata Kota Batu

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Aries Setiawan mengapresiasi para pelaku usaha khususnya anggota PHRI yang sudah melaksanakan pengelolaan sampahnya dengan baik. Pihaknya juga sudah berupaya untuk melakukan pembersihan sampah-sampah di beberapa ruas jalur protokol agar tidak terlihat wisatawan yang datang ke Kota batu. Pihaknya juga tidak ingin Kota Batu sebagai hulu Sungai Brantas tercemar limbah dari sampah.

“Kita tidak mau wisatawan tidak datang lagi ke kota Batu. Kehidupan masyarakat Kota Wisata Batu ini juga sangat bergantung pada lingkungan,” ujarnya.

Aries, sapaan Kadis DLH ini berharap, para pelaku usaha seperti hotel, restoran dan tempat rekreasi termasuk pusat oleh-oleh, dapat mengolah sampah di kawasannya sendiri. Aries menyebutkan, ada 3 (tiga) cara pelaku usaha untuk mengelola sampahnya. Yakni pengelolaan secara mandiri, bekerjasama dengan pihak ketiga yaitu penyedia jasa pengelolaan sampah dan bekerjasama dengan desa.

“Untuk memastikan pelaku usaha sudah mengelola sampahnya dengan baik, kami punya tim pengawas yang rutin melakukan sidak ke tempat-tempat usaha” imbuhnya.

Baca juga: PHRI Batu Berharap Ranperda Pajak dan Retribusi Daerah, Ramah bagi Pengusaha

Mantan Camat Batu inipun menambahkan, pengawas lingkungan dari DLH saat ini terus diterjunkan untuk mengawasi lingkungan. Pihaknya ingin memastikan para pelaku usaha sudah mengikuti arahan pemerintah daerah terkait pengelolaan sampah. Sanksi administratif akan diberikan kepada usaha-usaha yang masih bandel dalam hal pengelolaan sampah.

“Sudah beberapa hotel kami lakukan sanksi tersebut. Kalau ada instalasi limbahnya yang bocor, akan kami minta untuk segera dinormalisasi,” pungkasnya. (dik/mzm)

disclaimer

Pos terkait