Malang, SERU.co.id– Renovasi Stadion Kanjuruhan yang rencananya akan dimulai Agustus 2023 mendatang bakal menyisakan Gate 13 dibiarkan seperti bentuk aslinya. Hal ini dimaksudkan agar para keluarga dan juga masyarakat tetap bisa mengingat tragedi yang merenggut 135 nyawa tersebut.
Sekretaris Daerah Kabupaten Malang, Wahyu Hidayat menerangkan, pembanguan Stadion Kanjuruhan tersebut akan lebih dulu dirapatkan dengan berbagai pihak. Termasuk para keluarga korban pada tragedi 1 Oktober 2022 lalu itu. Pihaknya mengusulkan agar Gate 13 tetap disisakan seperti bentuk semula.
“Jadi pintu 13 itu kita buat apa adanya begitu kita kasih kaca. Jadi kalau keluarga mau datang buat naruh (Taruh) bunga bisa, jadi kita tidak asal bongkar,” terangnya.
Ditambahkannya, dalam rapat pembahasan rencana renovasi itu, juga akan melibatkan Aremania dan juga keluarga korban Tragedi Kanjuruhan.
“Desainnya belum, kita akan rapat modelnya seperti apa. Nanti kita juga akan minta masukan kepada Aremania dan keluarga (Korban Tragedi Kanjuruhan) agar bisa menyesuaikan desainnyaa,” seru Wahyu, beberapa saat lalu itu.
Wahyu menyebut, proyek ini hanyalah sebuah renovasi sehingga tidak melakukan pembongkaran total pada bangunan yang berada di Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang itu.
“Stadion tidak dibongkar, hanya renovasi dan ada beberapa. Seperti yang saat ini atap kan rusak, prediksinya dua tahun lagi sudah tidak kuat. Maka akan kita ganti total,” jelasnya.
Wahyu menambahkan, dalam penggarapannya bangunan tersebut akan diperbaiki sesuai dengan standar FIFA (Federation Internationale de Football Association).
“Konstruksinya dilihat dan ditambah diperkuat, kemudian standarnya FIFA,” bebernya.(wul/ono)
