Jakarta, SERU.co.id – Dalam memperingati Hari TBC Sedunia tahun 2023, Otsuka bersama dengan Najwa Shihab memberikan edukasi dan pemahaman tentang TBC. Dengan memerangi stigma negatif terkait TBC yang selama ini dipersepsikan keliru oleh masyarakat Indonesia.
HR & Corporate Communication Director Otsuka, Sudarmadi Widodo menyatakan, data penderita TBC di Indonesia didominasi oleh usia produktif. Sehingga tempat kerja menjadi salah satu area penularan TBC, maka Otsuka menginisiasi Program _“Free TBC at Workplaces”_ sejak Juli 2022 lalu.
“Program ini telah diikuti oleh 9 perusahaan dengan lebih dari 8.000 karyawan yang telah dilakukan tracing dan screening awal. Mereka yang terkonfirmasi positif TBC, akan diberikan program pengobatan yang komprehensif,” seru Widodo, sapaan akrabnya, melalui keterangan resminya.
Widodo menambahkan, tantangan terberat saat ini adalah tentang Stigma TBC. Ada kecenderungan perusahaan tidak mau membuka diri, jika ada karyawan yang positif TBC. Disisi lain, karyawan itu sendiri malu mengakui penyakit TBC, karena adanya image negatif dari masyarakat.
“Kami di Otsuka memiliki filosofi _Otsuka-people creating new products for better health worldwide._ Sehingga kami berkomitmen untuk membantu memberikan solusi tentang TBC di Indonesia,” tegas Widodo.
Founder Narasi, Najwa Shihab menjelaskan, stigma negatif tentang TBC harus kita lawan bersama-sama dengan memberikan informasi yang benar. Dari hasil survei, hal pertama yang terlintas ketika mendengar TBC, ada banyak jawaban yang cukup mengejutkan dan keliru.
“Ada yang menjawab penyakit kutukan, penyakit penduduk pemukiman kumuh, penyakit turunan. Dan ada yang menganggap sederhana, seperti penyakit flu dan batuk biasa. Stigma ini bisa dilawan dengan informasi, sosialisasi dan edukasi, mari bersama untuk menyampaikan tentang informasi yang tepat tentang TBC,” ungkap Najwa.