Antisipasi Inflasi dan Stok Langka, Pemkot Malang Gelar Pasar Murah Ramadan

wali kota bersama wakil wali kota dan kepala ojk malang meninjau salah satu stand
Wali Kota bersama Wakil Wali Kota dan Kepala OJK Malang meninjau salah satu stand. (foto:rhd)

Malang, SERU.co.id – Sebagai bentuk antisipasi kenaikan harga barang dan inflasi menjelang Idul Fitri, Pemerintah Kota (Pemkot) Malang menggelar operasi pasar. Dikemas dalam Pasar Murah dan Penukaran Uang di Gedung Kartini, Jalan Tangkuban Perahu, Kota Malang, selama 6 hari, Sabtu-Kamis (8-13/4/2023). Khusus operasi pasar murah hanya dihelat sehari, Senin (10/4/2023) mulai 07.30 hingga 14.00.

Wali Kota Malang, Sutiaji mengatakan, operasi pasar murah ini sebagai bentuk kehadiran Pemkot Malang dalam pengendalian harga kebutuhan pokok menjelang Idul Fitri. Bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), pihaknya menggandeng beberapa instansi terkait dalam penyediaan sembako dan kebutuhan lainnya, agar terjangkau dibeli masyarakat.

“Ini sebagai bentuk kehadiran Pemkot Malang, bagaimana harga dapat terkendali dengan baik, sehingga dapat menekan inflasi. Masyarakat tak perlu khawatir atau panic buying, sebab stok sembako masih terpenuhi dengan baik,” seru Sutiaji, disela pasar murah, Senin (10/4/2023).

Baca Lainnya

Tujuan diselenggarakannya pasar murah ini, di antaranya mengendalikan inflasi; menjaga stabilitas harga bahan pokok di Kota Malang; memenuhi kebutuhan masyarakat Kota Malang menjelang Idul Fitri; dan meningkatkan daya beli masyarakat.

Disebutkannya, seperti yang nampak di lokasi acara, harga kebutuhan beras, minyak, gula, telur, daging ayam, daging sapi, dan lainnya, terpantau normal. Bahkan dibawah harga pasar, sehingga mitra yang diajak berpartisipasi diwajibkan memberikan subsidi, demi misi pasar murah tercapai.

“Subsidi bisa mulai seribu bahkan Rp10 ribu, kecuali panci itu justru harganya jadi Rp10.000. Sementara memang digelar sehari ini, mungkin nanti bisa dikonsep beberapa hari,” imbuh pria penyuka kuliner pedas ini.

wali kota malang dan ketua tp pkk meninjau salah satu stand buah dan sayur mayur
Wali Kota Malang dan Ketua TP PKK meninjau salah satu stand buah dan sayur mayur. (foto: rhd)

Antusiasme masyarakat terlihat dari antrean mengular di berbagai stand yang tersedia. Seperti stand panci murah milik TP PKK Kota Malang, stand paket sembako, serta stand sayur mayur. Walikota Sutiaji menjelaskan, komoditas yang dijual di pasar murah ini telah disubsidi.

“Bervariatif, ada yang subsidi seribu, dua ribu, rerata lima sampai sepuluh ribu. Kecuali yang stand panci itu, subsidinya ratusan persen. Harga pancinya cuma sepuluh ribu, memang untuk berbagi,” tutur pria nomor satu di jajaran Pemkot Malang ini.

Sebagai informasi, Pasar Murah Ramadan ini digelar selama satu hari, melibatkan 47 stand dari berbagai instansi dan perangkat daerah. Selain itu, di area yang sama juga tersedia stand penukaran uang oleh Bank Indonesia.

stand beras murah milik bulog diminati oleh masyarakat. rhd
Stand beras murah milik Bulog diminati oleh masyarakat. (foto: rhd)

Ditambahkan Sutiaji, setiap Senin pihaknya rapat bersama TPID, bagaimana agar mengontrol harga kebutuhan agar tetap normal.

“Termasuk hari ini, langsung kita berikan kepada masyarakat dalam operasi pasar murah,” tandasnya.

Dalam pasar murah kali ini, Diskopindag selaku penanggung jawab menyiapkan beberapa komoditas yang dijual di bawah harga. Di antaranya:
– beras sekitar 1 ton dari Bulog dan Rajawali,
– bawang merah, bawah putih, gula pasir sebesar 1,250 kilogram
– minyak goreng berbagai merk seperti minyakita, camar dan fraiswell, masing-masing sekitar 250 karton,
– telor 150 kilogram, daging ayam 150 kilogram dan daging sapi 100 kilogram.
– tepung terigu dan paket sembako murah
– hasil pertanian berupa buah, sayur, cabai dan lainnya
– produk-produk UMKM se-Kota Malang

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang, Eko Sri Yuliadi mengatakan, pihaknya sedang mengkonsep bagaimana operasi pasar terus digelar hingga menjelang lebaran. Rencananya akan digelar lintas kecamatan di beberapa titik kelurahan.

Kali ini pihaknya menggandeng beberapa OPD, Forkopimda dan stakeholder untuk menggelar pasar murah. Seperti Dispangtan, Dispora, Bank Indonesia, OJK Malang, Bank Jatim, pelaku UMKM dan lainnya.

“Selain disini, ada juga di BMKG, Blimbing, Sukun dan lainnya ada operasi pasar setiap hari. Dan sejauh ini belum ada laporan harga melonjak terlalu tinggi dan penimbunan barang,” tandasnya.

Dari pantauan SERU.co.id, masyarakat juga antusias membeli beras medium kemasan 5 kilogram dari Bulog seharga Rp45.000. Kemudian pembelian menggunakan QRIS mendapatkan minyak goreng 1 liter dengan menunjukkan bukti transaksi di stan Bank Indonesia Malang.

Turut hadir dalam pembukaan Pasar Murah Ramadan, di antaranya Wakil Walikota Malang Ir H Sofyan Edi Jarwoko, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Malang Samsun Hadi, Kepala Otorias Jasa Keuangan Sugiarto Kasmuri, Ketua TP PKK Kota Malang Widayati Sutiaji, Ketua I TP PKK Kota Malang Elly Sofyan Edi, dan Ketua Dharma Wanita Kota Malang Yuni Erik Setyo. (rhd)



Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 Komentar

  1. Ping-balik: Walikota Malang Apresiasi BKM Wargomulyo Bagi-bagi Sembako ke Ratusan Warga