Dampingi Gubernur Jatim, Wali Kota Malang Tunjukkan Potensi MCC

Wali Kota Malang, Sutiaji mendampingi Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa melihat potensi MCC. (ist) - Dampingi Gubernur Jatim, Wali Kota Malang Tunjukkan Potensi MCC
Wali Kota Malang, Sutiaji mendampingi Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa melihat potensi MCC. (ist)

Malang, SERU.co.id – Wali Kota Malang, Sutiaji mendampingi Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa saat berkunjung ke Gedung Malang Creative Center (MCC), Sabtu (25/3/2023) malam.

Dalam kunjungan tersebut, Wali Kota Malang menunjukkan potensi dan solusi yang ditawarkan Pemerintah Kota (Pemkot) Malang dalam mengatasi pengangguran terbuka di Kota Malang.

Baca Lainnya

Baca juga : Berkat Inisiasi MCC, Kota Malang Diganjar Penghargaan Inovasi Membangun Negeri 2023

Wali Kota Malang, Sutiaji mengatakan, pihaknya telah lama berencana mengajak Gubernur Jatim untuk bertandang dan melihat potensi MCC. Dan kesempatan tersebut terwujud, usai Khofifah sholat tawarih di Masjid Sabilillah Kota Malang. Hingga akhirnya hadir ke Gedung MCC pukul 22.00.

“Jadi gini, bu Gubernur kan ketika kemarin kita ngobrol-ngobrol di hari Jumat (24/3/2023), ada kegiatan Shopee Barokah. ‘Buk monggo kalau berkenan kita ke MCC setelah dari Sabilillah. Iya insya allah pak wali jawabnya,” seru Sutiaji, bercerita pada awak media.

Wali Kota Malang ingin membuktikan bahwa keberadaan MCC mampu mengurangi pengangguran terbuka. Dengan cara mengakomodir SDM dari banyak komunitas dengan beragam kemampuan dan ide kreatif.

“Karena ini untuk menjawab tadi, Malang itu pengangguran terbukanya kan tinggi. Tapi alhamdulillah dengan konsen ini sekarang menjadi ukuran kelima,” tambah pria nomor satu di Jajaran Pemkot Malang ini.

Apalagi, MCC saat ini membawahi 17 subsektor yang sedang dikuatkan. Sehingga diharapkan mampu saling berkolaborasi menciptakan ekosistem ekonomi kreatif yang bisa mengangkat perekonomian di Kota Malang.

“Maka komitmen kita dengan 17 subsektor dikuatkan untuk bisa mengurangi angka pengangguran terbuka Kota Malang,” tegas Sutiaji.

Sementara itu, Komisi Bidang Kelembagaan dan Kerja Sama KEK Kota Malang, Amar Alphabeth menyampaikan, kehadiran Gedung MCC ini bisa menjadi solusi atas permasalahan yang terjadi saat ini. Baik sebagai solusi yang ditawarkan di tengah komunitas maupun di masyarakat.

“MCC ini bisa dianggap sebagai simbol sebagai ide kreativitas untuk menyelesaikan banyak masalah yang saat ini kita hadapi. Baik secara komunitas maupun secara kemasyarakatan,” ujar Amar.

Apalagi, dengan banyaknya ragam subsektor yang bernaung di MCC, mampu membuat perekonomian Kota Malang lebih fluktuatif. Sehingga peluang untuk terciptanya pola bisnis baru akan lebih tinggi.

“Dari sisi pendekatan ekonomi, dimana banyak hal dengan representasi MCC ini menciptakan peluang-peluang baru, pendekatan-pendekatan baru. Sehingga ekonomi kita itu tidak stagnan. Dengan ide-ide kreativitas ini menciptakan pola bisnis baru juga,” tambahnya.

Amar melanjutkan, kemajuan MCC ini tidak bisa hanya mengandalkan para pelaku komunitas saja, namun ada sebuah kolaborasi yang bersinergi. Termasuk akademisi, industri dan pemerintah.

“Nah mungkin dari apa yang sudah mulai dibangun dalam bentuk kolaborasi heksahelix yang saat ini dilakukan, baik dari komunitas, akademisi, industri, pemerintah, semuanya menjadi satu,” tandas Amar. (ws7/rhd)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 Komentar

  1. Ping-balik: Gubernur Jatim Dorong MCC Cetak SDM Kebutuhan DUDIKA