Jambore Percepatan Penurunan Stunting Dibuka Bupati Jombang

Jambore digelar di gedung Bung Tomo Pemkab Jombang, Senin (27/2/2023). (ful) - Jambore Percepatan Penurunan Stunting Dibuka Bupati Jombang
Jambore digelar di gedung Bung Tomo Pemkab Jombang, Senin (27/2/2023). (ful)

Jombang, SERU.co.id – Jambore kader Poktan/Tim pendamping keluarga dalam menyukseskan percepatan penurunan stunting di Kabupaten digelar oleh Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKB-PPPA) Kabupaten Jombang dibuka oleh Bupati Jombang, dihadiri sebanyak 200 Tim Pendamping Keluarga dari 302 desa bertempat di gedung Bung Tomo Pemkab Jombang, Senin (27/2/2023).

Bupati Jombang, Hj Mundjidah Wahab menyampaikan, upaya penurunan stunting dapat dilakukan melalui dua intervensi, yaitu intervensi spesifik dan intervensi sensitif. Intervensi spesifik menjadi tanggung jawab sektor kesehatan, sedangkan intervensi sensitif menjadi tanggung jawab di luar sektor kesehatan.

Bacaan Lainnya

“Dengan demikian, stunting bukan hanya tanggung jawab Dinas Kesehatan PPKB, melainkan semua OPD terkait,” ujarnya.

Salah satu sektor penting dalam intervensi sensitif adalah optimalisasi kader/tim pendamping keluarga (TPK) yang tertuang dalam Peraturan Presiden nomor 72 tahun 2021, tentang percepatan penurunan stunting salah satu prioritas kegiatan dalam rencana aksi nasional percepatan penurunan stunting.

“Perannya diantaranya adalah pelaksanaan pendampingan keluarga berisiko stunting, pendampingan semua calon pengantin/calon pasangan usia subur (PUS) dan surveilans keluarga berisiko stunting. Mereka akan mengawal proses percepatan penurunan stunting dari hulu, terutama dalam pencegahan, mulai dari proses inkubasi hingga melakukan tindakan pencegahan lain dari faktor langsung penyebab stunting,” terangnya.

Baca juga : Tekan Angka Stunting, Puskesmas Seluruh Indonesia Harus Miliki Fasilitas USG

Kegiatan jambore yang digelar oleh DPPKB-PPPA Kabupaten Jombang ini menghadirkan narasumber dari BKKBN Provinsi Jawa Timur dan Wakil Bupati Jombang sekaligus memberikan arahan bagi TPK yang hadir di kesempatan tersebut.

Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKB-PPPA) Kabupaten Jombang, dr Pudji Umbaran dalam jambore ini pihaknya menghadirkan 200 orang, diantaranya 150 tim pendamping keluarga dari 306 desa, sisanya penyuluh KB lintas sektor terkait dan beberapa Ormas.

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *