Malang, SERU.co.id – Pemerintah Kabupaten Malang, melalui Satpol PP Kabupaten Malang bakal gencar melakukan edukasi terhadap para pengamen, pengemis, anak jalanan dan juga manusia boneka. Keberadaan mereka akhir-akhir ini kian menjamur di setiap titik-titik jalan di Kabupaten Malang.
Kepala Satpol PP Kabupaten Malang, Firmando Hasiholan Matondang mengaku, belum bisa berbuat banyak dimana untuk saat ini belum ada tempat pembinaan khusus yang dimiliki Dinas Sosial Kabupaten Malang sendiri. Oleh sebab itu, agar tidak terulang kembali dirinya melakukan edukasi di tempat kepada mereka.
“Kami lebih cenderung ke proses bagaimana mereka tidak mengganggu lalu lintas, yaitu dengan cara mengedukasi dan mencari alternatif pekerjaan lain,” seru Firmando.
Edukasi tersebut juga melalui camat ataupun pemerintah desa. Dan apabila manusia boneka dan anak jalanan yang ditangkap adalah warga Kabupaten Malang, pihak Satpol PP Kabupaten Malang akan menggandeng perangkat desa setempat untuk memberikan edukasi.
Menurutnya, jika yang terjaring operasi bukan warga asli Kabupaten Malang, maka Satpol PP Kabupaten Malang akan berkomunikasi dengan Satpol PP kota maupun kabupaten mereka berasal untuk dibantu dipulangkan.
“Kalau (yang tertangkap) warga luar Kabupaten Malang, pengalaman tahun-tahun kemarin kami pulangkan ke sana (daerah asalnya),” tuturnya.
Baca juga: Rayakan HUT ke-72, Satpol PP Kabupaten Malang Gencarkan Trantibum
Diketahui beberapa titik yang kerap menjadi perhatian pihak Satpol PP Kabupaten Malang dalam menindak para pengamen, manusia boneka dan juga anak jalanan, yakni pertigaan Krebet, pertigaan PLN Kepanjen, perempatan Kepanjen dan perempatan Karangploso.
“Di pertigaan Pasar Gondanglegi sekarang sudah tidak ada,” tutur pria tersebut.