“Oleh karena itulah keberadaan RSUD Campurdarat dr Karneni memang harus betul-betul tamunya dapat memberikan pelayanan bagi warga masyarakat Tulungagung di bagian Selatan,” terangnya.
Sementara, Direktur RSUD dr Karneni, dr Rio Ardona menuturkan, sekarang ini rumah sakit yang ia pimpin masih dalam kategori Tipe C. Akan tetapi, fasilitas di rumah sakit yang berada di Jalan Kanigoro Nomor 13 Ngingas Desa/Kecamatan sudah cukup mumpuni untuk memenuhi berbagai pelayanan kesehatan.
Diantaranya mulai pelayanan anak, penyakit dalam, kehamilan dan kandungan, paru-paru, kulit hingga poli bedah tulang. Lalu, untuk pelayanan kamar mulai kelas bawah, darurat, poliklinik rawat jalan, sampai rawat inap.
“Ada juga ruang intensif. Kami full melayani pasien baik di umum memakai asuransi, BPJS, masyarakat miskin yang menggunakan surat keterangan tidak mampu bisa,” imbuhnya.
Tidak hanya itu, pihaknya mendeklarasikan bahwa RSUD Campurdarat dr Karneni Kabupaten Tulungagung siap menjadi Rumah Sakit tanggap dan Siaga Bencana. Yaitu dengan membentuk Karneni Disaster Medical Tim. Tim tersebut juga akan menggandeng stakeholder mulai dari Dinkes Tulungagung, BPBD, hingga TNI/Polri.
“Kita dalam jangka menengah dan jangka panjang pendek disampaikan portofolio akan berlanjut dengan tahun 2025,” ujarnya.
dr Rio menambahkan, bahwa ketersediaan tempat tidur sejauh ini masih banyak space. Karena keterisian pasien baru 20 sampai 30 persen. Total tempat tidur yang tersedia sebanyak 93 pasien. (and/jaz/ono)
