Malang, SERU.co.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Malang melalui Dinas Perhubungan (Dishub) terus berupaya mencari jalan terbaik terkait dengan ujicoba penerapan jalur satu arah di Kayutangan Heritage. Setiap elemen terus diajak bicara dalam mencari titik temu bersama dengan cara mengumpulkan dan mengolah setiap saran yang masuk.
Kepala Dishub Kota Malang, Widjaja Saleh Putra sempat merasa khawatir adanya penolakan. Namun, ternyata hal itu tidak terjadi lantaran semakin banyak pihak yang mulai memahami niat pemerintah daerah terkait ujicoba penerapan jalur satu arah di Kayungan Heritage.
“Pada saat sosialisasi yang kami khawatirkan adalah banyak yang menolak, ternyata di luar dugaan sangat responsif sekali. Artinya mendukung kebijakan pemerintah daerah karena niat pemda adalah dalam rangka mengurai kemacetan, bukan hanya satu titik saja tapi secara kawasan,” seru Widjaja, Rabu (25/01/2023).
Pada pembahasan di dalam Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (FLLAJ) Kota Malang, setiap masukan dari masyarakat terus dimusyawarahkan untuk mendapatkan keputusan terbaik. Diantaranya adalah mengenai penentuan titik penempatan rambu-rambu lalu lintas serta sarana prasarananya.
“Kelanjutannya kita laporkan pada pimpinan, mana yg terbaik kita pilih. Untuk penyiapan sarpras itu contohnya melakukan sarana yang mendukung, misalnya median jalan, rambu lalu lintas, disiapkan semuanya. Kemudian, penyampaian papan informasi baik melalui media sosial milik pemerintah daerah maupun media cetak,” ucapnya.
Walaupun belum diumumkan tanggal pasti, Widjaja menargetkan ujicoba penerapan satu arah di Kayutangan Heritage dilaksanakan pada pekan ketiga bulan Februari 2023.
“Targetnya mudah-mudahan minggu ketiga Februari 2023 lah paling lambat (uji coba jalan satu arah), karena itu menghitung masalah teknis dan menyiapkan sarana prasarananya,” pungkasnya. (ws7/rhd)