Selanjutnya, kurangnya pengawasan dari orang tua maupun keluarga. Sehingga mengakibatkan sang anak bisa terjerumus terhadap pergaulan bebas.
Dan yang paling terpenting adalah kurangnya pemahaman mengenai sex education. Pendidikan ini, kata dia, sangat penting diberikan sedari kecil. Sehingga wawasan tentang tingkah laku seksual, hubungan seksual dan aspek-aspek kesehatan, kejiwaan dan kemasyarakatan hingga dampak-dampaknya perlu diberikan.
“Makanya penting wawasan tentang sex education,” tuturnya. (wul/ono)
Baca juga:
- Belanja Pegawai Hampir Sentuh 50 Persen, Pemkot Malang Pertimbangkan Moratorium ASN 2026
- Cuaca Ektrem, Kecamatan Tirtoyudo Alami Tanah Longsor di Tiga Lokasi
- Angka Penderita HIV di Kabupaten Malang Tahun 2025 Meningkat 3,8 persen
- Pro Kontra Pilkada Lewat DPRD Menguat, Efisiensi Biaya Versus Kedaulatan Rakyat
- 87 Laporan Masuk, Pemilik Wedding Organizer Ayu Puspita Terjerat Dugaan Penipuan








