Batu, SERU.co.id – Kesadaran warga Batu di sekitar hulu Sungai Brantas dilaporkan meningkat. Tim susur sungai dari Forum Sungai Brantas Malang Raya menemukan hanya sedikit sampah di sepanjang bantaran sungai.
Koordinator Forum Sungai Brantas Malang Raya, Dodi Eko Wahyudi, mengungkapkan, mulai dari titik nol Sumberbrantas hingga perbatasan Dadaprejo, Kabupaten Malang, pihaknya hanya menemukan sedikit sampah baru. Meskipun demikian masih ditemukan sampah yang tersangkut di antara batu maupun pohon bambu.
“Kami sudah sekitar 7 tahun rutin melakukan susur sungai, dan tahun ini kami melihat sudah ada peningkatan kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah ke sungai,” serunya.
Dodi menyebutkan, Tim Susur Sungai sempat menemukan kandang babi yang ditempatkan dekat sungai sehingga kotorannya langsung masuk ke Brantas. Selain itu, limbah dari pabrik tahu juga terpantau mengalir ke sungai yang dilewatinya. Hal ini tentu saja menjadi salah satu faktor tercemarnya air.
”Permasalahan utama di hulu adalah tingginya pengambilan air untuk kebutuhan pertanian menggunakan mesin penyedot pompa berkapasitas besar,” ungkapnya.
Temuan lain yang mengkhawatirkan, lanjut Dodi, adalah adanya retakan tebing di beberapa titik yang mengindikasikan potensi longsor. Temuan ini juga harus menjadi perhatian agar dapat ditindaklanjuti.
Berbeda dengan kondisi di hulu, Tim Susur sungai mencatat kondisi yang jauh lebih memprihatinkan di wilayah Kota Malang.
Di Sungai sepanjang Kota Malang, ditemukan banyak timbulan sampah di sempadan dan aliran sungai. Masalah ini diperparah dengan banyaknya bangunan yang didirikan di sempadan sungai.
“Kami menemukan cukup tingginya sedimentasi dan pendangkalan di sungai,” imbuhnya.
Dodi menambahkan, pihaknya terus berupaya untuk melakukan apa saja untuk menjaga kelestarian lingkungan sekitar. Namun tentunya ia juga berharap kesadaran ini dimiliki oleh seluruh warga Kota Batu khususnya. Untuk itu diperlukan gerakan bersama masyarakat yang lebih masih lagi terkait dengan lingkungan hidup.
“Mari kita berbuat semampu kita, apapun yang kita lakukan untuk kelestarian Sungai Brantas, demi masa depan, ” pungkasnya. (dik/ono)