Tanah Longsor Masih Dominasi Bencana Hidrometeorologi di Kabupaten Malang

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang, Sadono Irawan. (wul) - Tanah Longsor Masih Dominasi Bencana Hidrometeorologi di Kabupaten Malang
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang, Sadono Irawan. (wul)

Malang, SERU.co.id – Angka bencana hidrometeorologi Kabupaten Malang, di Tahun 2022 meningkat daripada di Tahun 2021. Dimana tanah longsor menjadi bencana yang paling mendominasi di kedua tahun tersebut.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang, Sadono Irawan mengatakan, tanah longsor paling banyak terjadi pada Oktober 2022. Di bulan itu, setidaknya tercatat 65 kejadian tanah longsor. Selain tanah longsor, bencana banjir juga turut menyapa Kabupaten Malang.

Bacaan Lainnya

“Pada bulan Oktober 2022 juga banyak terjadi banjir di Kabupaten Malang. Di bulan itu, ada 21 kejadian banjir di beberapa kecamatan,” seru Sadono.

Sadono menjelaskan, kasus bencana di Kabupaten Malang di tahun 2021 lalu tercatat sebanyak 267 kasus, belum termasuk bencana kebakaran dan Covid-19. Sedangkan di tahun 2022 meningkat menjadi 218 kejadian bencana, jika termasuk bencana pohon tumbang dan gempa bumi totalnya menjadi 294 kasus.

Menurut Sandono, pada bulan Oktober tahun lalu menjadi bulan dengan bencana terbanyak. Yaitu mencapai 88 kejadian.

“Di bulan November, jumlah bencana menurun hingga setengah, yaitu 42 kejadian,” ucap dia.

Bencana hidrometeorologi tersebut meliputi angin kencang, banjir, tanah longsor, pohon tumbang, gempa bumi dan lain sebagainya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *