Sebelum Membunuh, Sukarni Sering Ancam dan Teror Lina

Kasatreskrim Polres Malang Iptu Wahyu Rizki Putra, saat di wawancara awak media. (ws6) - Sebelum Membunuh, Sukarni Sering Ancam dan Teror Lina
Kasatreskrim Polres Malang Iptu Wahyu Rizki Putra, saat di wawancara awak media. (ws6)

Menurut keterangan dari tetangga korban, yang bernama Legi, meskipun Lina sudah di rumah dirinya sempat mendengar Lina menelfon Sukarni dan terjadi percekcokan.

“Di rumah juga mereka telponan, masih berantem juga. Tapi Lina gak cerita ke saya apa yang dibicarakan,” terang wanita berusia 60 tahun itu.

Bacaan Lainnya

Menurut pengakuan Legi, Lina yang saat itu pulang tak langsung menuju ke rumah suaminya. Ia lebih menuju ke rumah ayahnya di desa lainnya bersama anak perempuan dari selingkuhannya.

“Pulang itu ke rumah ayahnya dulu, terus minta dianterin ke rumah suaminya. Ternyata suaminya masih mau menerima kehadiran Lina,” ujarnya.

Selama di rumah suami sahnya, Mak Legi mengatakan, jika sempat berbincang dengan Lina di rumahnya. Korban juga bercerita, jika selama di Batam sering terjadi cekcok dengan Sukarni. Dan mengancam untuk pulang ke rumah dan kembali ke suaminya.

“Si korban ini bilang, di sana sering berantem. Soalnya ngasih uang sehari-hari itu gak cukup. Buat makan aja juga gak cukup,” ucap Legi.

Menurutnya, kemungkinan Sukarni tiba dari Batam, ke Dusun Licin pada waktu malam hari sebelum ia melakukan pembunuhan kepada ibu dari anaknya itu. Bahkan, kepulangan Sukarni tidak ada yang mengetahuinya. Diduga Sukarni pulang dengan menyelinap tanpa menuju ke rumahnya yang ada di Dusun Licin.

disclaimer

Pos terkait