Suci, sapaan akrabnya menyebutkan, bangunan yang berada didekat BNN Kota Batu tersebut arsitekturmya pernah dilombakan secara nasional dan dimenangkan oleh arsitek asal Jawa Barat. Saat ini bangunan tersebut belum 100 persen selesai namun sudah bisa dilihat perkembangannya. Suci mengikuti, setelah adanya kerja sama ini akan ada koordinasi bersama dengan Pemerintah Kota Batu.
“Biasanya dalam rangka Hari HAM dan memperingati ulang tahun almarhum Munir, kami membuat rangkaian acara. Disana kami sudah menyiapkan aplikasi di situ, yakni game hak asasi manusia. Kemungkinan yang akan dipasang di sana namun saat ini masih dalam proses, semoga bisa cepat,” harapnya.
Tentang apa saja isi dari Museum HAM Omah Munir, Suci juga menjelaskan, rencana isi dari Museum tersebut adalah soal hak asasi manusia. Termasuk promosi-promosi yang sudah selama ini dilakukan oleh Yayasan Museum HAM Omah Munir. Yang pasti, Museum Munir juga akan mengangkat tokoh-tokoh hak asasi manusia yang akan ditampilkan.
“Museum ini kira-kira bisa dikunjungi sekitar 500 orang,” pungkasnya. (dik/mzm)
Baca juga:
- Bapenda Kota Malang Singgah Perumahan Malam Hari, Permudah Bayar PBB
- Tekan Angka Kecelakaan Lalu Lintas, Polres Malang Pasang Rambu dan Papan Peringatan Jalur Rawan
- ASN di Batu Cabuli Keponakannya Sejak Kelas SMP
- dr Nur Rochmah Jabat Direktur RSUD Kanjuruhan Setelah Kosong Lima Tahun
- Rakor Bersama Panitia Karnaval Desa Giripurno, Polres Batu Tegaskan Larangan Sound Horeg