Batu, SERU.co.id – Kementerian Agama Republik Indonesia dan Pemerintah Kota Batu menandatangani MoU tentang pelaksanaan program pendidikan profesi guru dalam jabatan bagi guru pendidikan Agama Islam di Kota Batu tahun 2023. Momen tersebut berlangsung di Ruang Rapat Utama, Balaikota Among Tani Kota Batu, Senin (28/11/2022).
Rombongan Kementerian Agama RI yang datang bersama Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Timur dan Kemenag Kota Batu disambut oleh Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko, bersama dengan Kepala Dinas Pendidikan, Dr Eny Rachyuningsih.
Membuka acara, Kadis Pendidikan, Dr Eny Rachyuningsih menjelaskan, kerja sama dalam bentuk program pendidikan profesi guru ini adalah dalam rangka membangun sinergitas untuk meningkatkan kualitas pendidik. Program ini merupakan tindak lanjut dari Pendidikan Profesi Guru (PPG) Pendidikan Agama Islam (PAI) yang dilaksanakan pada 2020 lalu. Saat itu, diberangkatkan 24 guru Pendidikan Agama Islam untuk mengikuti program PPG di UIN Malang dan keseluruhan peserta berhasil lulus.
“Untuk tahun 2023, kita memberangkatkan 41 Guru SD/SMP dengan anggaran 7.500.000 per orang atau 307.500.000,” seru Eny.
Eny juga menjelaskan, 41 peserta PPG PAI ini sudah terverifikasi sebelumnya. Mereka secara langsung dipilih oleh Kemenag RI. Dinas Pendidikan Kota Batu hanya memproses dan memberangkatkan peserta PPG PAI yang sudah terpilih.
Direktur Pendidikan Agama Islam Kementerian Agama RI, Drs. H Amarullah, M.Si mengaku sangat mengapresiasi kerjasama dari Pemkot Batu, khususnya terkait peningkatan kualitas guru ini. Bahkan, Amarullah memuji Kota Batu sebagai kota pertama dengan peserta PPG PAI yang lulus seluruh pesertanya. Pernyataan itu disambut gembira Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko.
Sementara itu Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko mengungkapkan, guru merupakan profesi paling dasar dalam membekali generasi muda. Khususnya profesi sebagai guru agama. Untuk itu, guru perlu diberikan fasilitas agar dapat memberikan pendidikan dan contoh terbaik dalam keseharian.