“Kemudian kami juga sudah menyampaikan ke DPURPKP untuk membuat gorong-gorong yang tampak. Atau setidaknya memberikan tanda agar tidak ada korban yang jika lewat jalan itu. Sehingga terperosok atau jatuh,” jelasnya.
BPBD Kota Malang juga memaksimalkan koordinasi dengan pihak relawan melalui Kelurahan Tangguh di Kota Malang. Selain hal tersebut, dirinya tetap meminta kewaspadaan dari masing-masing masyarakat.
“Kami punya Kelurhan Tangguh, kemudian sudah ada enam Early Warning System (EWS) banjir. Nanti mekanismenya setiap lima menit mereka akan memberikan laporan kepada kami terkait debit air di masing-masing sungai,” kata mantan Camat Kedungkandang tersebut. (bim/mzm)
Baca juga:
- Indonesia Sukses Libas China Taipei 6-0 di Surabaya
- Danlanud Abd Saleh Ajak Prajurit Meneladani Akhlak Rasulullah dalam Menjalankan Tugas
- Perwosi Batu Salurkan Bakat Olahraga Siswi SMP/Mts Lewat Turnamen Voli
- Deflasi Kota Malang pada Agustus 2025 -0,07 Persen, Inflasi Tahunan Terkendali 2,13 Persen
- Fenomena Corn Moon Berbalut Blood Moon Hiasi Langit Indonesia 7-8 September 2025