“Kemudian kami juga sudah menyampaikan ke DPURPKP untuk membuat gorong-gorong yang tampak. Atau setidaknya memberikan tanda agar tidak ada korban yang jika lewat jalan itu. Sehingga terperosok atau jatuh,” jelasnya.
BPBD Kota Malang juga memaksimalkan koordinasi dengan pihak relawan melalui Kelurahan Tangguh di Kota Malang. Selain hal tersebut, dirinya tetap meminta kewaspadaan dari masing-masing masyarakat.
“Kami punya Kelurhan Tangguh, kemudian sudah ada enam Early Warning System (EWS) banjir. Nanti mekanismenya setiap lima menit mereka akan memberikan laporan kepada kami terkait debit air di masing-masing sungai,” kata mantan Camat Kedungkandang tersebut. (bim/mzm)
Baca juga:
- Bupati Jember Berikan Bonus Atlet Porprov IX, Terbesar di Jatim
- 22 Sekolah Kota Malang Direhab Gunakan PAK APBD Rp3 Miliar, Ini Daftarnya!
- WAQF Goes to Campus Kenalkan Wakaf Produktif Berbasis Kampus dan Dana Abadi
- Desa Landungsari Digadang-gadang Menjadi Desa Budaya di Kabupaten Malang
- Pemkab Malang Gencarkan Sosialisasi Aplikasi SIMAMA untuk Pemerintahan Desa Digital