PT. Palawi Risorsis Kelola 26 Obyek Wisata, Tiga Diantaranya di Malang dan Batu

Direktur Utama PT. Palawi Risorsis, Lucy Mardijana Soebijakso. (dik) - PT. Palawi Risorsis Kelola 26 Obyek Wisata, Tiga Diantaranya di Malang dan Batu
Direktur Utama PT. Palawi Risorsis, Lucy Mardijana Soebijakso. (dik)

Malang, SERU.co.id – Kembangkan Sayap, PT. Palawi Risorsis yang merupakan anak perusahaan Perum Perhutani kini sudah menambah lagi obyek wisata yang dikelolanya.

Yakni wana wisata Coban Talun di Desa Tulung Rejo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu. Obyek Wisata yang berada di dalam wana Wisata Coban Talun itu, resmi dikelola sejak 1 oktober 2022.

Baca Juga

Direktur Utama PT. Palawi Risorsis, Lucy Mardijana Soebijakso mengatakan, Palawi mengelola obyek wisata yang berada di dalam kawasan wilayah Perhutani.

Pada awalnya , Palawi Risorsis hanya mengelola dua obyek wisata, yakni Coban Rondo dan Obyek Wisata Baturraden, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.

Namun sejak tanggal 1 Oktober 2022 sebanyak 26 obyek wisata didalam kawasan Perhutani dialihkelolakan kepada PT. Palawi Risorsis.

“Untuk yang di Batu, termasuk Coban Talun dan Coban Rais. Ini mulai 1 Oktober menjadi satu pengelolaannya dengan Coban Rondo,” serunya.

Nana, panggilan akrabnya menyebutkan, dengan bergabungnya 3 wana wisata air terjun di Wilayah Malang Raya ini, akan dijadikan satu cluster.

Masing – masing wana wisata dengan sebutan “Coban” ( air terjun ) ini akan dikembangkan masing-masing. Pihaknya juga berkolaborasi dengan Pemerintah daerah dalam hal kerja sama destinasi wisata.

“Salah satunya kerja sama Pemerintah daerah Kabupaten Mojokerto. Kami sama-sama mengelola wisata Padusan. Kemudian di banjarnegara, kami juga bekerja sama mengelola Dieng,” sahutnya

Lucy Mardijana juga menuturkan, pihaknya masih membuka kesempatan bagi investor yang ingin bekerja sama dalam hal pengembangan wisata di area yang dikelola oleh PT. Palawi Risorsis sebagai anak perusahaan Perum Perhutani.

Namun dalam kerja sama tersebut, haruslah tunduk pada rambu-rambu yang sudah ditetapkan. Salah satunya adalah bangunan yang dibuat, tidak boleh berupa bangunan beton.

“Aturan-aturan yang pro-lingkungan, itu sama sekali tidak boleh dilanggar, tegasnya.

Wanita berjilbab dan berkacamata itu menuturkan, salah satu wisata  yang dikerjasamakan dengan pihak luar adalah wisata campers van “Green Rick Campers” di wana Wisata Coban Rondo.

Ini merupakan sebuah obyek wisata alam di area kawasan wisata yang dapat mengakomodir kebutuhan para wisatawan untuk berwisata dengan aman dan sehat di alam terbuka. Konsep wisata ini diharapkan dapat memberikan warna baru di dalam industri pariwisata. (dik/mzm)

 

Berita Terkait