Wali Kota Batu Jadikan Makam 8 Karateka Musibah 1976 Sebagai Ikon Kota

wali kota batu berfoto dengan keluarga tokoh karate kyokushinkai karate do indonesia di depan makam 8 pahlawan cinta kasih.
wali kota batu berfoto dengan keluarga tokoh karate kyokushinkai karate do indonesia di depan makam 8 pahlawan cinta kasih.

Batu, SERU.co.id – Peristiwa Minggu, 5 September 1976 silam, menjadi momen paling bersejarah bagi Perguruan Pembinaan Mental Karate Kyokushinkai Karate-Do Indonesia. Pasalnya, sebanyak 8 karateka anggotanya menjadi korban tragedi di Pantai Ngliyep, Kabupaten Malang. Sebagai penghormatan, Wali Kota Batu menjadikan makam 8 Karateka musibah 1976 di Jalan Suropati Gang Karate, Kelurahan Ngaglik itu sebagai salah satu Ikon Kota Batu.

Pemerintah Kota Batu juga menetapkan delapan Karateka yang gugur tersebut dengan sebutan ‘Pahlawan Cinta Kasih’.

Bacaan Lainnya

“Ini adalah tempat yang harus kita hormati, kita jaga dan kita jadikan tempat bersejarah. Tempat ini menunjukkan bagaimana karateka memiliki cinta kasih dan moral yang tinggi,” seru Wali Kota Batu Hj. Dewanti Rumpoko yang hadir untuk menetapkan dan meresmikan Makam Delapan Karateka ‘Pahlawan Cinta Kasih’, Rabu (19/10/2022).

Orang nomor satu di lingkungan Pemkot Batu itu juga menyebut alm. Nardi T. Nirwanto SA,  merupakan Guru Besar Karate. Wali Kota menambahkan, ikon ini bisa menjadi bukti pembelajaran bagi generasi muda. Supaya memiliki karakter dan mental yang baik.

“Semoga monumen ini bisa menjadikan kita terus ingat, cinta kasih akan mengalahkan kekuatan apapun. Sebagai generasi muda kita harus bisa saling menghormati dan semoga kita semua bisa berbuat kebaikan dengan cinta kasih,” imbuh Wali Kota.

Pemugaran peristirahatan terakhir delapan Karateka dan Guru Besar Karate Nardi T Nirwanto SA merupakan hasil penggemblengan mental dan spiritual para karateka.

Keluarga karateka yang hadir dalam acara tersebut, Setia Budhijanto mengatakan, tragedi Pantai Ngliyep menjadi kejadian yang tak akan terlupakan. Ia berharap, Perguruan Pembinaan Mental Karate Kyokushinkai Karate-Do Indonesia akan melahirkan manusia-manusia bermental baja dan memiliki spiritual tinggi.

“Perguruan ini adalah tempat penggemblengan mental spiritual dengan disiplin tinggi dan berkemampuan mawas diri, semoga akan melahirkan manusia-manusia yang berkualitas,” tandasnya. (dik/ono)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *