Dirinya mengatakan, biaya pengobatan jenis apapun yang dilakukan oleh korban itu gratis. Dan apabila yang bersangkutan telah melakukan pembayaran secara mandiri, harapannya untuk bisa melapor ke Pemkot, untuk digantikan.
“Silahkan berikan kepada kami kuitansinya, meskipun sedikit, kami akan ganti. Saat ini kita simulasikan (untuk pendataan) dan sedang menyusun itu,” terang Walikota Malang tersebut.
Dari pengakuannya, masing-masing korban yang mengalami luka ringan maupun berat, telah diberikan santunan sebesar Rp2,5 juta (diluar biaya pengobatan). Itu dilakukan bertujuan untuk meringankan beban ekonomi korban Tragedi Kanjuruhan.
“Jadi kalau yang sakit kita identifikasi berat ringan, nanti kita bantu Rp2,5 juta. Totalnya kita sakit antara 150 an (korban), masing-masing dapat Rp2,5 juta,” pungkasnya. (bim/mzm)
Baca juga:
- Pemkot Batu Gandeng Polinema Perkuat Sinergi di Bidang Pendidikan dan Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan
- Alex Pastoor Sebut Target Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia Masih Belum Logis
- Pemkot Malang Bantu Percepat Izin Bangunan Ponpes, Begini Syaratnya!
- Sandra Dewi Gugat Penyitaan Aset Pribadinya, Klaim Diperoleh dari Kerja Keras Sendiri
- Truk Bermuatan Pakan Sapi Terguling di Singosari, Sopir Diduga Lalai