Sementara Kaprodi (Kepala Departemen) Dr Asep Sunandar SPd MAP mengatakan, Omah Terapi Autis konsepnya bukan bisnis pendidikan, namun sosial. Metode yang diberikan berasal dari pengalaman yang dikolaborasikan dengan keilmuan.
“Sebenarnya kebutuhan penanganan anak autis itu biayanya sangat tinggi. Dengan melibatkan mahasiswa S1 PLB sebagai terapis, mahasiswa S2 PLB sebagai observer dan mahasiswa S1 Manajemen Pendidikan bisa efektif dan efisien dalam menangani anak autis,” ucap Asep.
Disebutkannya, penyebab anak autis ada banyak faktor. Pada usia 1 tahun sudah terlihat tanda-tandanya, usia 2 tahun bisa dipastikan secara spesifik. Seperti kurang fokus, asyik dengan dunianya sendiri, dan secara fisik terlihat juling atau speach delay.
“Anak autis bukan untuk disembuhkan, namun mengoptimalkan potensi dominan atau unggul yang dimunculkan. Sehingga lebih mandiri dan terarah laiknya anak normal,” terang Asep.

Proyek sosial dari Malang Autism Center bersama Prodi PLB UM ini, cukup membantu keluarga kurang mampu yang memiliki anak autism. Dimana pada umumnya, biaya operasional autism center cukup tinggi, hingga memaksa keluarga tak mampu pasrah menangani anaknya semampu mereka.
“Kami sangat berterima kasih kepada MAC dan UM, yang menerima anak kami di Omah Terapi Autis. Meski baru sebulan masuk, ketika di TK sudah bisa menguasai mandiri dan terarah. Tak lagi keluar barisan, atau keluar kelas,” ungkap Nonik, salah satu orang tua siswa berusia 6 tahun asal Tidar.
Bagi orang tua yang ingin mendaftarkan putra-putrinya untuk berpartisipasi sebagai anak didik bisa melakukan registrasi melalui link berikut: https://bit.ly/3FNhuZq. Adapun narahubung Omah Terapi Autis yang dapat dihubungi adalah +6281555938207 dan +6282143886496 (hanya WA). (rhd)
Baca juga:
- Truk Box Ekspedisi Terguling di Pujon Akibat Hindari Kendaraan Oleng Didepannya
- BISTF Paragliding Accuracy League 2025 Ditutup, Malaysia Borong Juara
- DPR dan Pegiat Pendidikan Desak Pangkas Dana Sekolah Kedinasan untuk Keadilan
- Emak-emak Sukun Peduli Lingkungan Ubah Sampah Jadi Ecoenzim dan Sabun Bernilai Ekonomis
- KM Gregorius Barcelona V Terbakar di Perairan Sulawesi Utara, 280 Penumpang Dievakuasi