Lanjut Vidia, bayi yang bernama Cahaya Rembulan meninggal dunia pada saat proses bersalin di RSUD Jombang yang melibatkan tiga dokter, diantaranya dr Iwan, dr Joko, dr Subur yang merupakan ahli SpOg.
“Pada saat proses bersalin terjadi kemacetan tadi. Pada saat bahu mau keluar itu macetnya terjadi. Terjadi penyulit, Kepala lahir normal dan pada saat nyampe di bahu, ini gak bisa keluar, ya pada proses itu meninggal dan agak lama. Dan itu lebih dari 10 menit, bayinya meninggal. Karena bayi tidak bisa diselamatkan maka diputuskan menyelamatkan ibunya,” paparnya.
Menurut Vidia saat itu, bisa saja dipaksakan bayi untuk keluar dari vagina ibu Rohma. Namun dampak dari proses itu, akan fatal.
“Bisa saja dipaksakan tapi nanti ibunya risiko robek jalan lahir, dan terjadi pendarahan malah tidak terselamatkan dua-duanya,” pungkasnya.
(ful/mzm)
Baca juga:
- Indonesia Sukses Libas China Taipei 6-0 di Surabaya
- Danlanud Abd Saleh Ajak Prajurit Meneladani Akhlak Rasulullah dalam Menjalankan Tugas
- Perwosi Batu Salurkan Bakat Olahraga Siswi SMP/Mts Lewat Turnamen Voli
- Deflasi Kota Malang pada Agustus 2025 -0,07 Persen, Inflasi Tahunan Terkendali 2,13 Persen
- Fenomena Corn Moon Berbalut Blood Moon Hiasi Langit Indonesia 7-8 September 2025