“Pagi-pagi banget orangnya yang sama itu, yang bawa senjata tajam itu kembali mencari. Kemudian disuruh duduk masuk, o sini ‘Aku ini mbak onok masalah sabu, ngerti gak sampean sabu-sabu’ dia itu ngomong seperti itu keras,” jelas EFC, dengan menirukan perkataan orang yang mencari ayahnya.
Puncaknya, saat penusukan kepada keluarganya sendiri itu terjadi. Pihak keluarga termasuk putrinya berharap agar ayahnya bisa dihukum atas apa yang sudah dilakukan.
“Saya berharap polisi bisa adil, pokoknya harapan saya dari pihak kepolisan ya itu sih mbak. Bisa ngasih dia hukuman dengan apa yang dia perbuat kepada keluarga saya, bukan ke keluarga kita aja tapi ke masyarakat semuanya,” tutupnya. (ws6/ono)
Baca juga:
- Dampak Proyek Drainase, Perumda Tugu Tirta Minta Maaf Siagakan Tim 24 Jam
- Pulihkan Semangat Pasca Tragedi Kanjuruhan, Askab PSSI Malang Gelar Kursus Pelatih Lisensi D
- Bapenda Sambang Pondok Pesantren Sosialisasi Layanan Pajak di Hari Santri
- Dahan Pohon Beringin Raksasa di Ngajum Timpa Kabel Listrik dan Truk Parkir
- Entas Anak Tidak Sekolah, Pemkab Malang Bentuk Tim Saber ATS Kecamatan