Dirinya juga menambahkan, tidak hanya terkait permasalahan pelaksanaan anggaran saja yang perlu dibenahi oleh pihaknya. Berdasarkan paparan pandangan umum setiap fraksi, menurutnya pembangunan yang ada di Kota Malang juga tak luput menjadi hal yang perlu dievaluasi.
“Fraksi juga membahas tentang urgensi lain yang butuh pencermatan. Seperti kaitan pembangunan pasar, exit tol dan lain-lain. Kami siapkan semua dan akan kami jelaskan ke DPRD melalui jadwal Paripurna selanjutny,” pungkasnya.
Sebagai informasi, untuk serapan anggaran yang dilakukan oleh Pemkot pada tahun 2021 sebesar 84 persen dari target Rp 2,56 triliun. Sedangkan SILPA di tahun tersebut sebesar Rp 484 miliar, dimana hal tersebut secara umum dipandang oleh setiap fraksi masih terlalu besar. (bim/mzm)
Baca juga:
- SMKN 3 Batu Gandeng HISKI Malang dan FIB UB Gelar Workshop Tumbuhkan Semangat Literasi
- Dampak Proyek Drainase, Perumda Tugu Tirta Minta Maaf Siagakan Tim 24 Jam
- Pulihkan Semangat Pasca Tragedi Kanjuruhan, Askab PSSI Malang Gelar Kursus Pelatih Lisensi D
- Bapenda Sambang Pondok Pesantren Sosialisasi Layanan Pajak di Hari Santri
- Dahan Pohon Beringin Raksasa di Ngajum Timpa Kabel Listrik dan Truk Parkir