Batu, SERU.co.id – Salah satu jenis bencana yang berpotensi di Kota Batu adalah tanah longsor. Hal ini dikarenakan beberapa wilayah di Kota Batu berada dalam sudut kemiringan yang cukup tajam. Untuk mengantisipasi terjadinya longsor dan meminimalisir jatuhnya korban jiwa, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu sudah memasang Early Warning System (EWS).
Kepala BPBD Kota Batu Agung Sedayu mengatakan, Early Warning System (EWS), sengaja dipasang di beberapa daerah yang pernah dilaporkan masyarakat karena terjadi pergerakan tanah. Hal ini sebagai langkah antisipatif, supaya masyarakat bisa segera bergegas menyelamatkan diri apabila early warning system ini bunyi.
“Terkait dengan penanggulangan tanah longsor yang mendominasi bencana di Kota Batu. Lantaran topografi dan keadaan alam kelerengan. Jadi untuk antisipasi, kami sudah memasang total hingga tahun ini ada 11 EWS,” seru Agung Sedayu.
Kepala BPBD Kota Batu mengaku, alat tersebut sangat membantu pihaknya untuk segera bertindak, dan menuju ke lokasi pergerakan tanah.
“Itu (EWS) sangat membantu kami. Kebetulan awal tahun lalu, sempat terjadi pergerakan tanah di dusun Brau, Desa Gunungsari,” ungkapnya.
Agung menjelaskan, bila terjadi pergerakan tanah yang melewati batas aman, EWS akan mengeluarkan suara tanda bahaya melalui alat pengeras suara. Isinya adalah pengumuman terjadi pergerakan tanah, dan warga harus segera dievakuasi. (ws3/rhd)
Baca juga:
- Dampak Proyek Drainase, Perumda Tugu Tirta Minta Maaf Siagakan Tim 24 Jam
- Pulihkan Semangat Pasca Tragedi Kanjuruhan, Askab PSSI Malang Gelar Kursus Pelatih Lisensi D
- Bapenda Sambang Pondok Pesantren Sosialisasi Layanan Pajak di Hari Santri
- Dahan Pohon Beringin Raksasa di Ngajum Timpa Kabel Listrik dan Truk Parkir
- Entas Anak Tidak Sekolah, Pemkab Malang Bentuk Tim Saber ATS Kecamatan