Sutiaji Arahkan Kepala Sekolah Terapkan Leadership dan Manager Agar Kondusif

Kota Malang, SERU – Merespon beberapa kejadian yang mewarnai dunia pendidikan di Kota Malang dalam kurun waktu terakhir, seperti penamparan yang dilakukan seorang motivator kepada sejumlah siswa SMK, dugaan difteri hingga diliburkannya siswa, isu hoax dan lainnya, menjadi sorotan Walikota Malang, Sutiaji. Untuk itu, guna menyamakan persepsi dan menjalin komunikasi yang baik antar Kepala Sekolah SMP, baik negeri dan swasta di Kota Malang, Walikota Malang, Drs. H. Sutiaji, memberikan banyak arahan dan motivasi di SMP Negeri 3 Kota Malang, Rabu (30/10/2019).

Didampingi Kepala Dinas Pendidikan, Walikota ajak Kepala Sekolah terapkan leadership dan manajerial. (rhd)

Didampingi Kepala Dinas Pendidikan Kota Malang, Zubaidah, Walikota Sutiaji menyampaikan bahwa lembaga pendidikan yang dipimpin oleh Kepala Sekolah telah mencetak banyak generasi emas yang dapat membangun bangsa. “Untuk itu, saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang tinggi atas kinerja para Kepala Sekolah. Tidak salah, jika Kepala Sekolah saat ini tak hanya menerapkan leadership, namun juga manajemen sekolah. Tentunya pengambilan kebijakan harus disesuaikan dengan kondisi sekolah, karakter guru, siswa dan orang tua,” seru Sutiaji.

Baca Lainnya

Sebagai Kota Pendidikan, lanjut Sutiaji, image yang telah terbangun lama di masyarakat harus terus kita jaga, jangan sampai tergores oleh sedikit saja tinta merah. Untuk itu, Sutiaji berpesan kepada Kepala Sekolah agar terus menjalin komunikasi dan koordinasi, khususnya ke Dinas Pendidikan Kota Malang dalam rangka memajukan pendidikan di Kota Malang. “Mari kita jaga bersama dunia pendidikan agar masa depan anak-anak kita dapat terjamin. Meski tugas seorang Kepala Sekolah sangat berat, namun hal tersebut harus kita kuatkan bersama,” tuturnya.

Dalam Rapat Koordinasi Kepala Sekolah tersebut Walikota Sutiaji juga terus mengingatkan agar Kepala Sekolah dapat menyaring informasi yang ada. Sehingga informasi yang beredar, khususnya di media massa adalah informasi yang benar dan berita yang menjadi viral di luaran sana benar-benar berita yang akurat. “Kehati-hatian dalam mengambil kebijakan juga menjadi poin penting dalam mengelola suatu organisasi, tak terkecuali di lingkungan sekolah. Apalagi jika hal tersebut sampai terpublish di media massa,” tegasnya.

Menurutnya, antara benar dan tidak benar itu tipis. Bahkan jaman kekinian, tidak benar bisa mengalahkan kebenaran. Sebelumnya, sempat ada ajakan viral mengajak siswa SMP dan SMA agar ikut demo sore hari di Alun-alun Tugu Malang. Selayaknya, pelajar tidak turun demo. “Namun hal itu berhasil mengarahkan sejumlah pelajar datang. Padahal pengirimnya tidak jelas. Untuk itu saran kami, guru dan orang tua harus membatasi sistem online anak-anaknya yang hanya diperuntukkan bagi pembelajaran saja. Jika perlu lakukan pendampingan saat akses,” tutur Sutiaji.

Sutiaji menjawab pertanyaan awak media. (rhd)

Disisi lain, Zubaidah mengatakan, dengan dikumpulkannya seluruh Kepala Sekolah tingkat SMP, baik negeri maupun swasta di Kota Malang maka diharapkan dapat menjadi ajang silaturahmi sekaligus pemantapan dalam rangka pengelolaan institusi / lembaga pendidikan. “Dengan arahan dan penekanan dari pak Wali, maka diharapkan agar para kepala sekolah memiliki pandangan dan kesamaan visi dan misi untuk terus memajukan dunia pendidikan kita” tandasnya. (rhd)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *