Malang, SERU.co.id – Beberapa hari terakhir angin bertiup kencang tidak seperti biasanya. Badan Meteorologi Klimatologi, Geofisika (BKMG) Stasiun Meteorologi Kelas I Juanda Sidoarjo, membenarkan kejadian tersebut akan berlangsung satu minggu kedepan.
“Angin kencang ini diperkirakan masih berpotensi hingga 1 minggu kedepan,” seru Koordinator UPT BMKG Provinsi Jawa Timur, I Wayan Mustika, Senin (8/2/2021).
Angin kencang tersebut dipengaruhi oleh tekanan rendah di Barat Laut Australia yang mengakibatkan peningkatan kecepatan angin.
“Dengan arah hembusan sejajar Laut Jawa, sehingga mengakibatkan pembentukan fetch (daerah pembangkitan gelombang laut) yang memicu peningkatan ketinggian gelombang di Perairan Jawa timur dalam kategori tinggi di Laut Jawa (2,5 4,0 meter) dan kategori sangat tinggi (4,0 6 0 meter) di Selatan Jawa Timur,” paparnya.
Tidak hanya angin kencang, namun juga curah hujan yang perlu diwaspadai.
“Berdasarkan beberapa gangguan atmosfer tersebut, perlu diwaspadai curah hujan dengan intensitas lebat yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang yang dapat berpotensi terjadi untuk sepekan ke depan,” papar I Wayan.
Selain itu, terdapat MJO (Madden Julian Oscillation) yang merupakan pergerakan kumpulan awan-awan hujan dan Samudra Hindia sebelah Timur Afrika, yang saat ini sedang melintasi wilayah Indonesia menuju Samudra Pasifik.
“Hal tersebut diperkuat dengan adanya gangguan gelombang Rossby yang dapat meningkatkan potensi curah hujan,” jelasnya.
Beberapa wilayah yang terkena dampak angin kencang, serta hujan lebat di Jawa Timur cukup banyak.
“Beberapa daerah diantaranya Malang, Surabaya, Lamongan, Tuban, Bojonegoro, Jombang, Nganjuk, Tulungagung. Batu, Jember, Bondowoso, Banyuwangi Pamekasan, Sidoano, Mojokerto, Magetan, Ponorogo, Pacitan, Tuban, Blitar, Kediri, Pasuruan, Probolnggo, Lumajang, Gresik, Bangkalan dan Sampang,” tandasnya. (ws1/rhd)